SuaraBatam.id - NS (47) nekat menggunakan uang palsu saat membeli lauk pauk di Bazar Ramadan di Melchem, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam. Aksinya itu ketahuan dan harus diamankan di Polsek Batu Ampar, Kepulauan Riau.
Aksi penggunaan uang palsu itu bermula ketika korban MA, yang sedang berjualan lauk di Bazar Ramadan, melayani NS sebagai pembeli. Pelaku melakukan transaksi pembelian lauk dengan total belanja sebesar Rp. 18.000.
Namun, korban merasa merasa curiga dengan keaslian uang NS, kemudian melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa uang yang diterima adalah uang palsu. Ia pun segera dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Ternyata beberapa pembeli pernah menjadi korban uang palsu NS.
"Dia pernah beli air di jualan saya, pakai uang Rp 100 ribu palsu, begitu saya bilang palsu dia bilang itu dia dapat juga dari orang bayar utang, akhirnya dia kabur," ujar Fiti, salah seorang korban, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Baca juga:
Hasan Dipanggil Polisi, Siapa yang Gantikan Plt Diskominfo Kepri?
Ibu-ibu di Aceh Ngamuk Sampai Banting Al-Quran di Masjid, Ada Apa?
Sementara Polsek Batu Ampar menangkap pelaku NS di Pinggir Jalan Sei Tering I, Kelurahan Tanjung Sengkuang.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 22 lembar uang palsu pecahan seratus ribu rupiah dengan nomor seri LmK073699, serta sebuah dompet yang berisikan uang palsu tersebut.
Kapolsek Batu Ampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno, menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menerima uang dalam transaksi keuangan langsung dengan orang lain. Ia juga menegaskan bahwa pelaku kejahatan semacam ini akan dijerat sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 36 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp. 50.000.000.000,-," tegas Kapolsek.
Berita Terkait
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Otak Pembuat Uang Palsu di Kampus UIN Dipindah ke Rutan Makassar, Ada Apa?
-
Intuisi Tajam Karyawan BRI Berhasil Bongkar Sindikat Pabrik Uang Palsu di Makassar
-
Rencana Cetak Rp20 Triliun Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Gagal Karena Ini
-
Bisnis dan Kekayaan Annar Sampetoding, Pengusaha Siner Group
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!