Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 27 Maret 2024 | 14:36 WIB
Ilustrasi caleg. [Ist]

SuaraBatam.id - PKS Kepulauan Riau belum memutuskan untuk berkoalisi dan menentukan pasangan calon (paslon) untuk Kepala Daerah di wilayah itu.

Sementara seperti yang terlihat di jalan-jalan di Batam ditemui flyer yang menduetkan figur-figur calon kepala daerah dengan politisi PKS.

Beberapa politisi PKS yang kerap disebut dalam flyer tersebut antara lain Suryani, Bahktiar, Raden Hari Tjahyono (RHT), Ismiyati, dan lainnya.

Melansir Batamnews, jaringan-suara.com, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PKS Kepri, Hanafi Ekra menanggapi berbagai flyer yang bertebaran tersebut.

Baca Juga: Bingung Cari Menu Berbuka di Batam? Bazar Cipta Puri Tiban Sedia Aneka Jajanan

Baca juga:

Apakah Infus Dapat Membatalkan Puasa?

Bingung Cari Menu Berbuka di Batam? Bazar Cipta Puri Tiban Sedia Aneka Jajanan

"Kami bersyukur ada banyak flyer yang menduetkan figur tertentu dengan politisi PKS di Kepri, namun kami di Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) belum mengambil keputusan," ujar Hanafi Ekra kepada wartawan, Rabu, 27 Maret 2024.

"Terkait koalisi dan paslon, kami belum memutuskan soal ada yang menduetkan kader PKS dengan figur-figur atau politisi lainnya di Pilkada Kepri dan kabupaten kota. Nanti akan kita rapatkan terlebih dahulu," jelas Hanafi Ekra.

Baca Juga: Jadwal Berbuka Puasa Hari Ini di Batam 27 Maret 2024

Hanafi Ekra menambahkan bahwa dalam rapat kerja daerah (Rakerda), pengurus daerah telah mendorong anggota untuk maju pada Pilkada.

Di Batam, ada  nama-nama seperti Suryani, Bahktiar, Yusuf, dan Raden Hari Tjahyono diusulkan.

Di Karimun, direkomendasikan nama Ing Iskandarsyah, sedangkan di Tanjungpinang, Ismiyati, Rizha Hafiz, dan Raja Dachroni menjadi kandidat.

"Nama-nama tersebut kita dorong untuk jadi calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah, tapi tahapannya masih relatif panjang. Untuk Pilkada Kepri, kita juga sama sekali belum ada keputusan, masih dalam diskusi dan pembahasan. Kita belum kemana-mana," tutup Hanafi Ekra.

Load More