Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 19 Desember 2021 | 09:12 WIB
Ketua BPK Harry Azhar Azis. [Antara]

SuaraBatam.id - Meninggalnya Harry Azhar Azis menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat, khususnya masyarakat Kepulauan Riau (Kepri).

Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Harry Azhar Azis adalah tokoh nasional yang terkenal menguasai bidang keuangan. Namun bagi Kepri, ia lebih dari itu. Dia adalah putra daerah yang tidak pernah lelah memikirkan Kepri, tanah kelahirannya.

Bahkan, Harry Azhar Azis menyempatkan diri berkunjung ke Kepri sekitar sepekan yang lalu. Meski saat itu kondisi kesehatannya sudah nampak lemah. Seolah ingin melihat Kepri terakhir kali, sekaligus berpamitan untuk selamanya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang turut menyambut kedatangan Harry pada Jumat (10/12) menyatakan merasakan kehilangan sosok panutan, seorang bapak yang selalu membimbing anaknya.

"Kami sangat kehilangan. Yang jelas beliau adalah putra daerah Kepri. Beliau banyak membantu kami. Beliau adalah sosok Bapak, kita keliru pun, beliau kasih tahu. Kita kehilangan sekali," kata Wali Kota dikutip dari Antara.

Sebelum menjadi pimpinan BPK, pria kelahiran Tanjungpinang 25 April 1956 itu adalah anggota DRI Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Riau, sejak 2004 hingga 2014.

Dan sebagai orang yang memang mahir di bidang keuangan, Harry terus mengingatkan kepala daerah untuk mengikuti aturan hukum. Satu jasa Harry yang tidak dilupakan Rudi adalah upayanya untuk menyelesaikan carut marut aset Pemkot dan BP Batam.

"Beliau bantu menyelesaikan itu. Sudah berjalan tapi belum tuntas. Saya akan melaksanakan semampu saya sampai tuntas penyerahan aset," kata Rudi.

Usai meninggalkan Senayan, pria lulusan Oklahoma State University tidak pernah berhenti memikirkan Kepri.

Load More