
SuaraBatam.id - Ketua Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kota Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan memastikan prosedur penanganan PMI di Pelabuhan Internasional Batam Centre sudah sesuai dengan aturan karantina.
Seluruh PMI menjalani tes Polymare Chain Reaction (PCR), dan swab antigen. Dari hasil tes, sejauh ini belum ditemui PMI terinfeksi Covid-19 varian Omicron atau B.1.1.529.
“Data dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP), saat ini belum ada PMI yang terkonfirmasi Omicron,” ujar Sigit, dikutip dari Batamnews (18/12/2021)
Ia menjelaskan, sampel swab PMI yang terkonfirmasi Covid-19 telah dikirim langsung ke Balitbangkes, Jakarta.
Jika hasilnya positif, maka langsung dibawa ke RSKI Galang. Dan jika hasilnya negatif, maka dibawa ke rusun atau hotel sesuai dengan pilihan PMI itu sendiri.
"Yang negatif kita tempatkan di rusun dan selter. Atau ada juga di hotel," ujar Sigit.
Saat ini, jumlah PMI yang terkonfirmasi Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang mencapai 86 orang. Sedangkan total PMI yang berada di rusun maupun di lokasi karantina lainnya telah mencapai 2.017 orang.
“Sedangkan yang isolasi di hotel ada 342 orang,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya tetap memperketat pengawasan protokol kesehatan bagi PMI yang masuk dari pelabuhan, naik ke bus hingga sampai karantina. Bahkan, petugas di lapangan juga melakukan penyemprotan disinfektan, untuk pencengahan penularan Covid-19.
Baca Juga: Waspada, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob untuk Batam dan Sekitarnya
"Kami juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan bagi mereka yang masuk. Jadi prokes betul-betul diperketat mulai dari pelabuhan ke bus hingga ke karantina. Kami tetap imbau prokes terus," jelasnya.
Jika kapasitas Rusun pemerintah yang disiapkan menjadi lokasi karantina penuh, maka asrama haji menjadi opsi. Akan tetapi sejauh ini, kapasitas Rusun dan tempat penampungan masih memadai.
"Asrama Haji kemarin, untuk tempat transit satu hari saja karena rusun full. Tapi besoknya kita bawa ke rusun karena sudah kosong. Tapi kalau ke depan memang overload (Kelebihan) di rusun, dari Pak Wali (Rudi) kita tetap bisa gunakan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PMI di Taiwan Apresiasi Kehadiran BRI Taipei Branch, Kelola Keuangan Semakin Mudah
-
Perang Belum Usai! Kompol Narkoba Divonis Mati, Kejari Batam Siap Bertarung Habis-habisan di MA
-
Rempang Memanas: Menteri Klarifikasi Usulan Penundaan Investasi, Hanya Area Ini yang Ditunda?
-
Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
-
Pesawat dari Batam Gagal Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi Akibat Hujan Lebat
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025
-
BFF 2025 Hadirkan Kolaborasi Fashion, Kecantikan, dan Fragrance untuk Dorong Ekonomi Kreatif
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air