SuaraBatam.id - Menjadi tua dianggap sebagai proses yang wajar dan kepastian yang akan dihadapi banyak orang.
Akan tetapi bagi ahli genetika Amerika Serikat, David Sinclair, ia punya berpandangan berbeda.
Menurut studi yang dilakukannya selama lebih dari dua dekade, ia menyimpulkan bahwa penuaan dapat ditunda dengan beberapa kebiasaan sederhana sehingga kita memiliki hidup yang lebih panjang dan lebih sehat.
Sinclair meyakini bahwa penundaan penuaan ini akan segera bisa dilakukan dengan obat-obatan, yang masih dalam tahap pengujian.
Baca Juga: KONI Kepri Siapkan Hotel Karantina Saat Kepulangan Atlet
Sang ilmuwan meyakini bahwa kita harus mengubah secara radikal pola pikir kita tentang menua: alih-alih menganggapnya sebagai proses yang umum dan alami, kita harus menganggapnya sebagai penyakit dan sebagai sesuatu yang dapat diobati atau bahkan disembuhkan.
Sinclair mengatakan bahwa hanya dengan perubahan radikal dalam perspektif kita tentang usia tua, umat manusia dapat meningkatkan harapan hidupnya secara signifikan.
Jika tidak, katanya, kemajuan medis hanya akan memberi kita beberapa tahun lagi: "Kita harus berbuat lebih baik."
Ilmuwan yang memiliki gelar doktor dari Universitas New South Wales di Australia dan pasca-doktoral dari Institut Teknologi Massachusetts AS ini, bertanggung jawab atas laboratorium di Universitas Harvard, AS, di mana ia menyelidiki mengapa kita menua.
Karya tersebut juga membuatnya menjadi selebriti - ia telah terpilih sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time dan memiliki hampir 200.000 pengikut di Twitter.
Baca Juga: Warga Kepri Makin Banyak Divaksin, Kasus aktif Covid-19 Hanya 132 Orang
Sinclair juga memiliki 35 paten dan telah mendirikan atau terlibat dalam beberapa perusahaan bioteknologi, beberapa di antaranya didedikasikan untuk memperlambat atau mencegah penuaan.
Ia juga penulis dari buku terlaris Lifespan (Why we age - and why we don't have to) yang menjelaskan mengapa kita menua - dan bagaimana kita bisa menghindarinya.
Dalam buku itu ia berpendapat, bertentangan dengan kepercayaan populer, bahwa penuaan bisa dihindari.
Sinclair memimpin laboratorium di Universitas Harvard, AS, di mana ia menyelidiki mengapa kita menua.
Berita Terkait
-
4 Sheet Mask dengan Acai Berry, Penuh Antioksidan untuk Kulit Lebih Sehat!
-
Hotman Paris Sembuh Total dari Infeksi Liver: Saya Janji Kurangi Dansa!
-
Subhanallah, Dokter Ungkap Puasa Bikin Kondisi Pasien Ginjal Kronis Lebih Baik
-
Riwayat Sakit Mat Solar sebelum Meninggal: 3 Kali Stroke, Diabetes, hingga Komunikasi Terbatas
-
TikToker Mukbang Turki Wafat karena Obesitas, Waspada dan Ketahui Bahaya Penyakit Ini
Terpopuler
- Kasus Mega Korupsi Pertamina, Kejagung Diam-diam Telah Periksa SBY
- Harga Lebih Murah dari Xmax, Motor Ini Tawarkan Desain Mirip Harley Davidson
- Siapa Pemilik Clairmont Patisserie? Bukan Orang Sembarangan, Tuntut Ganti Rugi Rp5 M ke Codeblu
- Ketua Pemuda Pancasila Larang Anggota Minta THR ke Masyarakat atau Pelaku Usaha
- Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
Pilihan
-
Perbandingan Google Pixel 9a vs iPhone 16e, Bikin Perangkat Apple Kalah Worth It?
-
Ridwan Kamil Mendadak Mundur dari Komisaris GRIA Usai Rumahnya Digeledah KPK
-
Rekor Penalti Kevin Diks Rusak di Timnas Indonesia
-
'Dosa' PSSI dan Erick Thohir dalam Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia
-
Arab Saudi Kalahkan China, Posisi Timnas Indonesia Semakin Rawan
Terkini
-
Terungkap Tujuh Terlapor Kasus Dugaan Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar
-
BPOM Temukan Ribuan Produk Pangan Tanpa Izin Edar di Batam: Apa Saja yang Paling Berbahaya?
-
Perumahan Benih Raya Marina di Batam Banjir, Warga Mengungsi ke Masjid
-
Berburu Kuliner Ramadan di Batam: 10 Hidangan Wajib Coba yang Bikin Ngiler!
-
Waktu Berbuka Puasa di Batam Hari Ini 20 Maret 2025