Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 03 Agustus 2021 | 10:28 WIB
Suasana Pembongkaran Pasar Induk Jodoh Batam (Batamnews)

SuaraBatam.id - Renovasi Pasar Induk Jodoh, Kota Batam dipastikan akan tetap dilaksanakan meski sempat terjadi demo setelah sebelumnya ada kasus pedagang yang meninggal saat pelaksanaan perobohan bangunan lama.

Rencananya, bangunan baru akan dibuat dengan konsep modern dengan daya tampung 1.800 pedagang. Disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian, masing-masing lantai akan diisi pedagang sesuai dengan kategori masing-masing.

Ia memberi contoh, di lantai dasar rencananya akan berkonsep pasar basah, lantai kedua sebagai sentra penjualan bahan pokok kering, kemudian lantai tiga sebagai penjualan pakaian, dan lantai empat sebagai pusat elektronik.

"Lantai lima ada foodcourt yang viewnya Singapura. Ada juga masjid di lantai ini," terang dia.

Baca Juga: Jalani Karantina Usai Tertular Corona, Napi Remaja di Batam Malah Kabur Gegara Takut

Bangunan baru akan didirikan di lahan lebih kurang 2,1 hektar yang merupakan hibah dari BP Batam

"Anggaran pembangunan kami telah usulkan ke KemenPUPR sebesar Rp 334 miliar," ucap Gustian.

Tidak hanya mengusung konsep modern, pengelolaan pasar juga akan lebih diperbaiki dengan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

"UPT dimaksudkan agar penyelenggaraan pasar itu lebih matang," kata dia, melansir Batamnews --jaringan Suara.com.

Untuk diketahui bangunan lama sudah rapuh, jika tidak dibenahi akan membahayakan orang sekitar maupun yang sering beraktivitas di lokasi ini.

Baca Juga: Usai 2 Kali Divaksin Sinovac Hampir Bersamaan, Harjito Meninggal

Selain itu, Batam sudah saatnya memiliki kembali pasar induk agar intervensi harga dapat dengan mudah dilakukan.

"Untuk para pedagang ini akan mendapatkan perhatian utama. Mereka sudah kami data. Penting untuk diketahui, pembangunan kembali pasar ini untuk mereka," pungkasnya.

Load More