SuaraBatam.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bintan, mencatatkan terjadi penambahan kasus positif virus Corona (Covid-19), sebanyak 5 orang.
Dua diantaranya merupakan warga Kota Tanjungpinang, yakni RUS (48) dan YH (42). Menurut Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bintan, dr Gama AF Isnaeni, dua orang lelaki asal Tanjungpinang itu ditetapkan sebagi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bintan.
"Keduanya menjalani pengambilan swab di Puskesmas Teluk Sebong. Lalu, Jumat (15/1/2021) keluar hasil PCR Swab mereka adalah positif Covid-19," ujar Gama, dilansir laman Batamnews, Senin (18/1/2021).
Dari hasil penyelidikan epidemilogi, RUS adalah warga Jalan Sumatera, Kecamatan Tanjungpinang Barat. Sedangkan YH adalah warga Kampung Mekar Sari, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Baca Juga: Puluhan Sekolah di Kepri Siap Belajar Tatap Muka Awal, Ini Daftarnya
Keduanya sempat menginap di salah satu hotel yang berada di Kota Batam. Tanpa disadari mereka berkontak erat dengan tamu hotel yang ternyata positif Covid-19.
"Mereka berdua positif Covid-19 karena kontak erat tamu hotel. Untuk RUS ditetapkan sebagai pasien kasus ke-471 dan YH ditetapkan sebagai pasien kasus ke-472. Mereka kini jalani isolasi mandiri," jelasnya.
Sementara untuk tiga orang warga Bintan lainnya yang juga dinyatakan positif Covid-19 di hari yang sama, yakni pasien kasus ke-469 yaitu PNA (26), seorang wanita asal Jalan Permaisuri, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara.
Berikutnya, pasien kasus ke-470 yaitu EAY yang merupakan warga asal Perumahan Kijang Permai. Remaja perempuan berusia 14 tahun ini masuk ke dalam Klaster Ponpes di Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya. Karena dia adalah seorang santri dari ponpes tersebut.
Lalu EN seorang perempuan (23) asal Jalan Pasar Baru, Kelurahan Tanjunguban Selatan. Dia sakit demam dan sesak napas setelah pulang dari Kota Batam. Ketika diswab, hasil PCR-nya adalah positif Covid-19 dan ditetapkan sebagai pasien kasus ke-473.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: India Mulai Vaksinasi, China Bangun Rumah Sakit
"Hanya EN saja yang isolasi di RSUP RAT Kepri sedangkan PNA dan EAY isolasi mandiri," katanya.
Berita Terkait
-
Sidang Kasus Narkoba Eks Polisi di Batam, Saksi Ungkap Penyisihan Barang Bukti Sabu
-
Kapasitas Tenda Terbatas dan Keterbatasan Anggaran, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Wakilnya Tak Ikut Penuh Retreat
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Harga Kripto PI Network Naik Signifikan dalam 24 Jam, Ini Prospeknya
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib Bandung
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
Terkini
-
Terungkap Identitas Mayat Mengapung di Karimun, Sempat Terima Telpon Sebelum Hilang
-
Jadwal Imsakiyah di Batam Hari Ini, 15 Maret 2025, Lengkap dengan Informasi Menu Sehat
-
BMKG Peringatkan Banjir Rob di Kepri Terjadi hingga Akhir Maret, Ini Daerah Paling Terdampak
-
THR Telat Dibayar? Lapor ke Sini! Disnaker Batam Siapkan Posko Pengaduan
-
BRI Berhasil Dorong UMKM Papua Barat, Papua Global Spices Melesat ke Pasar Internasional