Riwayat tersebut menambah kompleksitas dalam menentukan penyebab kematian apakah murni disebabkan oleh faktor makanan atau terkait kondisi kesehatan sebelumnya.
“Keterangan dari orang tuanya, korban memang ada riwayat sakit asma dan termasuk dalam program stunting desa,” ujar AKP Sukowibowo.
Tantangan dalam Penyelidikan
Pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan meskipun tanpa hasil autopsi. Proses pengumpulan sampel dari makanan yang dikonsumsi korban serta wawancara dengan pihak terkait masih terus dilakukan.
Baca Juga:Terungkap! Misteri Penemuan Mayat WN India yang Mengapung di Perairan Karimun
Kasus ini menyoroti pentingnya prosedur medis yang tepat dalam menangani kasus dugaan keracunan serta tantangan yang dihadapi aparat dalam mengungkap kebenaran di tengah keterbatasan informasi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam mengonsumsi makanan dan segera melaporkan jika ada kasus serupa yang terjadi di wilayah tersebut.