SuaraBatam.id - Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, yang dikenal juga sebagai Vihara Patung Seribu, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, semakin populer sebagai destinasi wisata. Setiap hari, tempat ini menarik banyak pengunjung, dengan sekitar 100 orang datang pada hari Kamis, termasuk wisatawan dari berbagai latar belakang, termasuk umat Muslim.
Melansir Antara, Rani, warga asli Tanjungpinang, mengajak keluarganya dari Pekanbaru untuk mengunjungi vihara ini, yang dikenal karena memiliki 500 patung Luohan, pemuka agama dalam tradisi Buddha. Meskipun vihara ini merupakan tempat ibadah, banyak wisatawan datang untuk melihat patung-patung yang menjadi daya tarik utama.
Pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp5.000 per orang dan vihara ini buka dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB. Terletak di dataran tinggi di Jalan Nusantara KM 13 Kijang, pengunjung dapat menikmati pemandangan bukit-bukit kecil di sekitar vihara.
Menurut Hendra alias Aciu, pengurus vihara, tidak ada makna khusus di balik 500 patung Luohan tersebut. Vihara ini menjadi ikon keindahan, perjuangan, dan keberagaman di Tanjungpinang, yang juga dikenal sebagai Kota Piring.
Baca Juga:Gratis Masuk! Pagoda Sata-Sahasra Buddha di Tanjungpinang, Wisata Instagramable Bernuansa Spiritual
Vihara ini merupakan salah satu dari tiga vihara utama di Tanjungpinang yang menjadi tujuan wisata religi, bersama dengan Vihara Avalokitesvara - Pagoea Sata Sahasra Buddha dan Vihara Dharma Sasana yang berusia 300 tahun.
Pada akhir pekan, vihara ini dapat menerima hingga 300 pengunjung, dan angka ini bisa meningkat hingga 10 ribu pada hari libur besar.