Hilang Beberapa Hari, Pekerja Kebun Binatang di Bintan Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kondisi Tragis

Mayat seorang pria ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak-semak dekat rumahnya di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Selasa, 2 Juli 2024. Kondisi mayat yang sudah

Eliza Gusmeri
Rabu, 03 Juli 2024 | 11:20 WIB
Hilang Beberapa Hari, Pekerja Kebun Binatang di Bintan Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kondisi Tragis
Ilustrasi mayat (Envato)

SuaraBatam.id - Mayat seorang pria ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak-semak dekat rumahnya di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Selasa, 2 Juli 2024. Kondisi mayat yang sudah dipenuhi belatung di bagian wajah membuat warga sekitar heboh.

Melansir Batamnews, korban berinisial A (62) pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya. Diketahui bahwa korban bekerja di Kebun Binatang Mini Zoo di Kijang.

Salah satu warga, Dhea, menyebut bahwa korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya yang kemudian meminta bantuan warga dan langsung melaporkannya ke Polsek Bintan Timur.

"Yang menemukan itu kakak kandungnya sendiri, lalu meminta tolong ke warga dan warga melapor ke polisi," kata Dhea.

Baca Juga:Mau Makan Malah Merinding! Video Belatung di Burger Viral, Restoran Cepat Saji Ini Terancam

Kasi Humas Polres Bintan, Iptu Misyamsu Alson, mengonfirmasi penemuan mayat tersebut. Alson menjelaskan bahwa kondisi jenazah diperkirakan sudah meninggal 3 hingga 4 hari sebelum ditemukan oleh keluarga.

"Korban memang memiliki riwayat penyakit paru-paru basah dan bekerja di Mini Zoo," kata Alson.

Lebih lanjut, Alson menjelaskan bahwa keluarga korban sudah melaporkan kejadian kehilangan sebelum akhirnya korban ditemukan.

"Korban memang selalu pergi ke lokasi tersebut untuk buang air kecil karena lokasinya dekat dengan rumah dan tempat kerjanya," tambahnya.

Saat ini, pihak keluarga sudah menerima kondisi korban dan menolak dilakukan autopsi.

Baca Juga:Ekspor Perdana 20.000 Ayam Hidup dari Bintan ke Singapura Nilainya Fantastis!

"Jenazah sudah divisum dan korban memang memiliki riwayat penyakit. Pihak keluarga juga tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap korban," jelas Alson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini