SuaraBatam.id - Salah satu pantai di Singapura, East Coast Park tercemar limbah hitam. Diduga limbah itu berasal dari tumpahan minyak dari insiden antara dua kapal di Terminal Pasir Panjang. Kapal tersebut berbendera Belanda, Vox Maxima, dan kapal bunker berbendera Singapura, Marine Honour, yang tidak bergerak, pada tanggal 14 Juni.
Kejadian ini menyebabkan penutupan sebagian besar pantai, dari Area B hingga Area H, serta pembatasan aktivitas air di Sentosa. Limbah hitam telah mencemari pesisir pantai di Sentosa, Cagar Alam Labrador, Kepulauan Selatan, Dermaga Marina Selatan, dan Taman Pantai Timur.
Melansir Asione, upaya penahanan dan pembersihan di laut sedang dilakukan dengan melibatkan 18 kapal tanggap, hampir 1.500 meter boom kontainer, dan tim gabungan dari berbagai instansi.
Pemerintah Singapura bersama dengan berbagai pihak terkait sedang bekerja keras untuk mengatasi pencemaran ini. Upaya pembersihan terus dilakukan secara intensif, dan penyelidikan atas insiden tumpahan minyak sedang berlangsung.
Baca Juga:4 Destinasi Wisata Singapura Paling Ramai Dikunjungi Orang Batam
Untuk diketahui, pencemaran limbah hitam ini menimbulkan bahaya bagi ekosistem laut, termasuk flora dan fauna. Aktivitas air seperti berenang dan bermain di pantai yang terkena dampak menjadi tidak aman.
Hal ini juga berakibat pada sektor pariwisata, dengan penutupan pantai dan pembatasan aktivitas yang berpotensi menghambat kunjungan wisatawan.