SuaraBatam.id - Sampah-sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com, diduga sampah menumpuk itu karena mobil distribusi pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karimun tidak beroperasi sejak beberapa hari terakhir.
Tumpukan sampah yang tidak diangkut-angkut dari TPS ke TPA tersebut, tidak hanya mengganggu pemandangan, tapi juga mengeluarkan aroma tak sedap menusuk hidung.
Warga setempat pun mengeluhkan sampah yang semakin menumpuk di TPS, yang lokasinya juga berada di pinggir-pinggir jalan raya, hingga pusat kota.
Baca Juga:Produksi Sampah Batam 1.000 Ton per Hari, Pemko Berharap Masyarakat Bisa Daur Ulang
“Sudah beberapa hari ini sampah menumpuk, tidak ada diangkut oleh dinas yang bertanggungjawab, hampir semua TPS sampahnya menumpuk,” ujar Ricky, warga Pamak Tebing, Rabu, 15 November 2023.
“Kalau dibiarkan berlarut, sampah-sampah ini semakin menumpuk dan baunya sangat menyengat,” ucap Ricky.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karimun, Rita Agustina, menyebutkan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan pengangkutan sampah.
“Kami sedang bekerja, dan sudah kembali bekerja seperti semula,” kata Kadis Rita.
Diketahui, terjadinya keterlambatan dalam pengangkutan sampah tersebut karena adanya kendala dalam persoalan BBM untuk mobil distribusi sampah tersebut.
Baca Juga:Geram dengan Kekejam Israel di Palestina, Massa Aksi di Karimun Injak Bendera Zionis
“Insya Allah enggak ada masalah, cuma miss komunikasi saja,” ucapnya.