Dirjen Imigrasi Sebut Banyak Mahasiswa Indonesia yang Berpindah Jadi Warga Negara Singapura

Terutama di kalangan mahasiswa dengan perkiraan jumlah mencapai hingga 1.000 orang per tahun. Banyak hal yang melatarbelakangi mengapa banyak WNI yang berpindah kewarganegaraa

Eliza Gusmeri
Senin, 10 Juli 2023 | 17:19 WIB
Dirjen Imigrasi Sebut Banyak Mahasiswa Indonesia yang Berpindah Jadi Warga Negara Singapura
Kawasan pariwisata Singapura. (shutterstock)

SuaraBatam.id - Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Harim, mengungkapkan cukup banyak WNI yang pindah jadi warga negara Singapura.

Terutama di kalangan mahasiswa dengan perkiraan jumlah mencapai hingga 1.000 orang per tahun. Banyak hal yang melatarbelakangi mengapa banyak WNI yang berpindah kewarganegaraan ke singapura.

Melansir suara.com, setidaknya hal-hal berikut ini mempengaruhi perpindahan kewarganegaraan tersebut.

1. Aset Terbaik Bangsa

Baca Juga:1.000 Orang Pintar Indonesia per Tahun Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Apa Ruginya Bagi RI?

Disampaikan pula oleh Silmy Hakim, bahwa sejatinya hal ini tidak boleh didiamkan. Mengapa? Sebab apa yang hilang dari negara merupakan sumber daya terbaik, putra-putri bangsa berkualitas, yang menjadi aset terbaik bangsa.

Kualitas tinggi yang dimiliki pelajar di luar negeri ini hendaknya bisa ditarik kembali ke Indonesia, dan membangun negeri dengan ilmu yang telah didapatkannya.

2. Dibenturkan dengan Realita

Pada kesempatan lain, Dinno Ardiansyah selaku Chairman dari CentennialZ yang disampaikan di salah satu media online, menyebutkan bahwa sejatinya hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Banyak persoalan yang dihadapi oleh generasi muda, yang memicu terjadinya hal ini.

Mulai dari akses dunia pekerjaan yang terbatas, akses permodalan yang sulit, biaya hidup tinggi, hingga kesenjangan yang masih cukup besar.

Baca Juga:Dinilai Bikin Trauma Investor, Menkumham Diminta Copot Dirjen Imigrasi


3. Potensi Masa Depan

Jika melihat fakta bahwa tidak sedikit pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berpindah kewarganegaraan, artinya pihak Singapura juga melihat adanya potensi tinggi di balik anak-anak bangsa ini.

Tentu saja, idealnya negara dapat mengidentifikasi hal ini, dan memberikan program atau penawaran menarik untuk mereka yang belajar di luar negeri, tidak hanya di Singapura. Meski tak sedikit pula yang turut dalam program beasiswa, namun harus dapat diupayakan mereka kembali setelah selesai belajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini