SuaraBatam.id - Stok ikan kembung di Batam kosong, akibatnya distributor mendatangkan 13 ton pasokan dari Pulau Jawa.
Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan membenarkan kondisi tersebut karena dampak cuaca ekstrem membuat stok ikan jenis tertentu mengalami kekosongan.
Kedatangan ikan tersebut sudah sidak tim satuan tugas (satgas) pangan di Gudang Perikanan Hasil Laut Sejati, Jembatan II Barelang, Kota Batam, Selasa (7/3/2023).
“Tadi disampaikan oleh pihak perusahaan (Hasil Laut Sejati), mereka mengimpor ikan kembung dari Jawa,” ujar Ridwan, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Baca Juga:Cuaca Ekstrem Bikin Tubuh Mudah Terserang Penyakit, Begini Cara Sederhana Jaga Daya Tahan Tubuh
Namun ketersediaan stok ikan lain seperti ikan benggol, Ridwan menyampaikan sampai sejauh ini masih aman. Di gudang tersebut masih tersimpan ikan benggol yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Batam.
“Stoknya (ikan benggol) aman, cuman memang ikan lain seperti selar memang tidak ada, karena bukan musimnya saat ini,” kata dia.
Tidak hanya memastikan ketersediaan ikan laut segar, pihaknya juga memastikan harga ikan dari distributor hingga ke pasar dan sampai ke tangan masyarakat tidak mengalami kenaikan. “Harapannya tidak ada kenaikan harga ikan,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi juga berharap agar Kota Batam dan wilayah lain di Kepri tidak lagi mendatangkan ikan dari luar Kepri.
Saat ini memang diakuinya, cuaca di Kepri sedang masuk musim penghujan yang cukup ekstrem.
Baca Juga:Istri Ngidam Jalan-jalan, Pasangan Suami Istri di Batam Tersesat di Hutan Duriangkang
“Akibatnya nelayan tidak berani melaut. Karena itu, stok ikan kembung menipis dan terpaksa didatangkan dari Jawa,” ujarnya.