30 Orang Warga Iran Terluka Saat Protes Bela Wanita Kurdi yang Meninggal karena Tak Patuhi Aturan Hijab

Wanita Kurdi bernama Mahsa Amini itu diduga meninggal dunia setelah ditangkap dan dipukuli polisi moral di Teheran, Iran.

Eliza Gusmeri
Senin, 19 September 2022 | 11:45 WIB
30 Orang Warga Iran Terluka Saat Protes Bela Wanita Kurdi yang Meninggal karena Tak Patuhi Aturan Hijab
ilustrasi hijab (Pixabay/Logga_Wiggler)

Krisis telah meningkat karena upaya keras dari pihak berwenang yang menyangkal tanggung jawab karena merilis rekaman editan video yang menunjukkan Amini pingsan di kantor polisi, tetapi menyangkal bahwa dia menjadi sasaran pemukulan.

Kementerian dalam negeri Iran menyebut Amini pingsan karena kondisi jantung, tetapi foto-foto wajahnya di rumah sakit menunjukkan perubahan warna di sekitar telinganya yang tampak konsisten dengan pukulan fisik.

Ayah Amini mengatakan kepada surat kabar Ham-Mihan bahwa anaknya tidak menderita epilepsi, atau penyakit jantung.

"Penyakit terburuk yang dia derita adalah pilek. Video yang mereka tunjukkan dari pusat penahanan juga diedit. Mengapa mereka tidak menunjukkan rekaman itu ketika mereka membawa putri saya keluar dari van? Mengapa mereka tidak menunjukkan apa yang terjadi di koridor pusat penahanan? Itu secara psikologis membuat dia stres dan polisi yang bertanggung jawab atas bencana ini," kata ayahnya.

Baca Juga:Viral Wanita Berhijab Beri Tutorial Pakai Catok Rambut, Ternyata Bisa untuk Ini!

Keluarga secara resmi menuntut seluruh CCTV dirilis, bukan sebagian rekaman yang sejauh ini ditampilkan.

Rumah sakit juga mengatakan bahwa Amini mati otak ketika dia tiba di sana.

"Resusitasi dilakukan pada pasien, detak jantung kembali dan pasien dirawat di unit perawatan intensif. Sayangnya, setelah 48 jam pada hari Jumat, pasien mengalami serangan jantung lagi, karena kematian otak. Terlepas dari upaya tim medis, mereka gagal untuk menghidupkannya kembali dan pasien meninggal," kata mereka, dalam sebuah pernyataan yang dihapus dari akun Instagram rumah sakit satu jam kemudian.

Sebagai tanda keprihatinan resmi pemerintah tentang insiden tersebut dan tanggapan publik, Menteri Dalam Negeri, Ahmad Vahidi mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung tetapi bersikeras menyebut Amini memiliki riwayat masalah medis sejak dia berusia lima tahun.

Sementara, Wakil Presiden untuk wanita di pemerintahan, Ensieh Khazali mengatakan di Twitter, dia telah berbicara langsung dengan keluarga dan menyatakan belasungkawa, dan segera mencari klarifikasi tentang masalah ini.

Baca Juga:Selamat! Timnas Futsal Maroko Juara Continental Futsal Championship 2022 Thailand

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini