SuaraBatam.id - Tim gugus tugas melaporkan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun meningkat beberapa waktu terakhir, tercatat 20 kasus aktif, Rabu (7/9/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi menyebutkan kasus positif yang ada di Karimun paling banyak dari klaster perjalanan.
"Memang banyak dari klaster perjalanan. Untuk status harian PPKM kita berada di level 2. Tapi kalau skala nasional yang biasa dikeluarkan Mendagri, masih di level 1," ucapnya, dilansir dari batamnews--jaringan suara.com.
Di tengah bertambahnya kasus Covid-19, sejumlah kegiatan masyarakat terlihat normal. Hanya saja protokol kesehatan tampak tidak seketat dulu.
Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 8 September: Positif 1.318, Sembuh 1.936, Meninggal 1
Imbauan-imbauan menjaga jarak, menerapkan protokol kesehatan yang sebelumnya gencar dilakukan oleh pihak-pihak terkait, mulai berkurang. Hal ini disinyalir dengan banyaknya warga yang sudah divaksin di Karimun dan kebijakan pelonggaran aturan perjalanan, menyusul menurunnya jumlah kasus.
Kendati demikian, Dinkes dikatakan Rachmadi tetap mengimbau masyarakat untuk tidak abai, terlebih jika berada di tempat-tempat keramaian.
Apalagi relawan yang berada di pintu masuk pelabuhan sudah tidak ada lagi. Ia meminta kesadaran masing-masing penumpang di pelabuhan dalam menjaga diri mereka agar tak tertular dengan terus menerapkan prokes.
"Relawan di pintu masuk pelabuhan, memang sudah tidak ada lagi," kata Rachmadi.
Karimun merupakan wilayah yang dilalui banyak orang dari sejumlah wilayah, bahkan juga dari luar negeri. Saat ini pengawasan keluar masuk orang di pelabuhan dilakukan oleh pihak KKP. "Kita kembalikan ke KKP," ujarnya.
Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 7 September: Positif 1.486, Sembuh 1.246, Meninggal 4