Banyak yang menyebut kleptomania sebagai masalah kontrol impuls yang disebabkan oleh pikiran yang mengganggu dan obsesif tentang melakukan tindakan mencuri.
Tetapi, beberapa penderitanya tidak mencuri barang-barang yang sangat berharga, dan sebaliknya mereka hanya memperoleh rasa lega atau kepuasan dari pencurian.
Alhasil rasa itu membuat mereka kecanduan mencuri dengan cara yang sama seperti orang lain yang kecanduan narkoba.
3. Terapi Perilaku-kognitif Bisa Membantu
Baca Juga:Kenali Arti Kleptomania, Ramai dibahas karena Ibu-ibu Curi Cokelat di Alfamart
Seperti gangguan obsesif-kompulsif, terapi perilaku kognitif memungkinkan untuk mempengaruhi penderita dan dapat membantu mereka menjadi lebih sadar akan pikiran mereka.
Hasilnya, mereka bisa belajar untuk mengekang perilaku tersebut.
4. Sering Jadi Penimbun Kompulsif
Penderita kleptomania biasanya juga merasa perlu untuk menyimpan hadiah mereka secara kompulsif di suatu tempat. Bahkan jika mereka tidak berniat untuk menggunakannya.
5. Awalnya Dianggap Gejala Histeria
Baca Juga:Hits Health: Batuk Tak Sembuh Ternyata Kanker Paru, Mengenal Kleptomania
Penderita kleptomania awalnya dianggap sebagai gejala histeria belaka seperti penyakit mental lainnya di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.