Sebut Stok BBM Cukup di Kepri tapi Kendaraan Masih Antre Panjang, Ini Kata Pertamina

Salah seorang pengemudi lori, Mulyadi mengatakan, sudah menunggu 1 jam dan telah tiga hari berturut-turut mengalami hal serupa.

Eliza Gusmeri
Kamis, 11 Agustus 2022 | 13:14 WIB
Sebut Stok BBM Cukup di Kepri tapi Kendaraan Masih Antre Panjang, Ini Kata Pertamina
Antrian kendaraan roda empat di salah satu spbu di Batam, akibat kelangkaan bbm jenis solar (suara.com/partahi)

SuaraBatam.id - Kendaraan pengguna solar di Batam mulai mengantre panjang di SPBU Batam. Antrean panjang terlihat di SPBU di kawasan Batam Center, Kamis (11/8/2022).

Salah seorang pengemudi lori, Mulyadi mengatakan, sudah menunggu 1 jam dan telah tiga hari berturut-turut mengalami hal serupa.

"Saya satu jam menunggu, kondisi begini sudah sejak tiga hari lalu," paparnya.

Mulyadi mengaku tidak mengetahui alasan antrean panjang itu.

Baca Juga:Dorong Energi Baru Terbarukan, Pertamina Latih Kelompok Ternak Manfaatkan Biogas Sebagai Bahan Bakar Rumah Tangga

"Saya gak tahu kenapa begini, cuma saya berharap agar besok-besok tidak begini lagi. Hal ini memperlama kerja kami jadinya," terangnya.

Manager Area Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agustiawan mengatakan, ketersedian stok BBM di Kepri sangat mencukupi, hanya saja saat ini ada pengaturan untuk pola pendistibusian.

Selama ini pola pendistibusian BBM Bio Solar, diakuinya masih menggunakan cara yang jadul sehingga perlu melakukan pembaharuan.

“Solar kita aman sampai akhir tahun. Cuma ada pengaturan kembali untuk pendistibusiannya,” paparnya saat dihubungi, Kamis (11/8/2022/.

Agus melanjutkan, selama ini distribusi BBM jenis solar di Kepri diperkirakan melebihi kapasitas, untuk diketahui kuota BBM Bio Solar per Juli 2022, mencapai 117.301 kilo liter sementara realisasinya sudah over 11 persen.

Baca Juga:Konjen Singapura yang Baru, Gavin Ang Silahturahmi ke BP Batam, Berharap Proyek Kerja Sama Berlanjut

Sementara, realisasi sampai akhir Juli 2022 sebesar 75.692 kilo liter dan realiasi hariannya sampai 335 kilo liter perhari.

“Jadi rata-rata harian Kepri itu pengeluaran 321 kilo liter perharinya. Ini berbanding terbalik dengan 321 kilo liter perhari sesui dengan kuota,” katanya.

Agus juga mengungkapkan, jika saat ini proses pendistribusian lama masih dipertahankan maka kouta BBM jenis solar diperkirakan hanya bertahan sampai November mendatang.

Agus sendiri mengaku saat ini belum dapat menerangkan secara pasti mengenai sistem distribusi terbaru yang akan dilaksanakan di wilayah Kepri.

“Nah untuk itulah sisa 41 ribu ini kemudian kita atur ulang suapaya penyalurannya sampai akhir tahun. Kita kan masih punya 152 hari jadi 41 ribu kilo liter itu akan kita distribusikan 274 kilo perharinya,” kata dia.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini