SuaraBatam.id - Hari Raya Idul Adha 1443 H ditetapkan pada Minggu (10/7/2022). Sementara awal Zulhijjah jatuh pada Jumat (1/7/2022).
Keputusan tersebut diambil setelah melalui sidang itsbat yang berlangsung di kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid memaparkan hasil keputusan sidang isbat didapat dari metode hisab dan rukyat.
"Bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat ini adalah posisi Hilal berdasarkan hisab," ujar Zainut, dikutip dari suara.com.
Baca Juga:ABG Citayem Sebut Gubenur DKI Ridwan Kamil, Ini Respon Menohok Anies Baswedan
Ia mengatakan berdasarkan hisab, posisi hilal seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, namun belum memenuhi kriteria baru MABIMS.
Baca Juga:
Sebut Ada Potensi Perbedaan Hari Raya Kurban, Kemenag: Idul Adha Berpotensi 10 Juli 2021
Ia mengatakan berdasarkan laporan hilal di 86 titik yang di 34 provinsi di Indonesia, tidak ada satu yang melaporkan melihat hilal.
"Sehingga secara mufakat bahwa satu Dzulhijjah tahun 1443 Hijriyah jatuh pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2022. Inilah sidang isbat yang baru saja kita laksanakan dan kita sepakati bersama," papar dia.
Dengan demikian Hari Raya Idul Adha ditetapkan pada Minggu 10 Juli 2022.
Ia berharap seluruh umat Islam dapat merayakan Idul Adha 1443 Hijriah secara bersama-sama.
"Mudah-mudahan dengan hasil sidang isbat ini seluruh umat Islam Indonesia dapat merayakan Idul Adha secara bersama-sama," kata dia.
Wakil Ketua Umum PPP itu juga berharap penetapan awal Zulhijah menjadi simbol cerminan kebersamaan umat Islam di Indonesia.
"Kebersamaan ini mudah-mudahan menjadi wujud dari kebersamaan kita sebagai sesama anak bangsa untuk juga menatap masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik," katanya.