SuaraBatam.id - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan puluhan ribu nelayan di Kepri akan mendapatkan BPJamsostek.
Pemerintah akan menganggarkan sekitar Rp8 miliar untuk membayar iuran BPJamsostek tersebut.
"Sifatnya sharing (berbagi) anggaran. Pemprov 50 persen dan masing-masing kabupaten/kota (akumulasi) 50 persen," ujar Gubernur Ansar usai memimpin Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (20/6).
Ansar menyebut besaran anggaran yang dibutuhkan untuk mengakomodasi perlindungan bagi para nelayan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota itu sekitar Rp8 miliar dan mulai berlaku pada tahun 2023.
Baca Juga:Viral Video Nelayan Jual Ikan Tangkapannya untuk Beli Bensin, Netizen Ramai-Ramai Panjatkan Doa
Nelayan penerima bantuan iuran untuk perlindungan BPJamsostek itu dengan kriteria pemilik kapal di bawah 5 GT. "Dari data sementara, jumlahnya sekitar 38.000 rumah tangga perikanan (RTP)," katanya.
Adapun anggaran yang akan digunakan bersumber dari dana APBD Pemprov Kepri dan pemerintah kabupaten/kota.
Ansar menyampaikan perlindungan BPJamsostek nelayan bertujuan mereka dari berbagai faktor risiko pekerjaan, seperti kecelakaan kerja hingga kematian, termasuk jaminan hari tua ketika sudah tidak mampu melaut lagi.
Dengan demikian, sambungnya, nelayan akan lebih aman dan nyaman dalam bekerja karena terlindungi BPJamsostek.
"Nelayan jadi salah satu profesi rentan kecelakaan kerja akibat cuaca ekstrem," ucap Ansar. [antara]
Baca Juga:Warga Ujungggenteng Digegerkan oleh Penemuan Mayat Perempuan dalam Kondisi Bersimbah Darah