SuaraBatam.id - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengungguli Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi dalam perihal popularitas berdasarkan riset yang dilakukan Liberte Institute.
Pada hasil riset tersebut, Amsakar mendapatkan angka sebesar 84 persen, sementara Marlin Agustina Rudi mendapatkan angka 53,5 persen.
"Angka ini dari riset yang dilakukan terhadap 800 responden mengenai kinerja para tokoh politik di Kepri menjelang Pilkada Batam 2024 mendatang," terang Direktur Liberte Institute, Indrayadi, Rabu (8/6/2022).
Tidak hanya itu, Indrayani juga menerangkan bahwa anggota DPRD Kepri, Irwansyah menempati posisi ketiga dengan persentase 42,1 persen.
Baca Juga:Profil PT PCI Elektronik Internasional Batam yang Hangus Terbakar
Tidak hanya kepada ketiga tokoh ini, menariknya, nama mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo juga kembali muncul.
"Walau memang beliau menduduki posisi nomor 9 dengan perolehan poin 18,5 persen," tegasnya.
Dari survei yang dilakukan, sebagian besar responden mengaku sangat mengenal saat peneliti menyebutkan Amsakar Achmad.
Mayoritas responden mengaku mengenal sosok tersebut, dikarenakan jabatannya sebagai Wakil Walikota Batam.
Berikut persentase survei yang dilakukan Liberte Institute tentang 20 tokoh politik di wilayah Kepri
Baca Juga:Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir di Batam Hari Ini 8 Juni 2022
1. Amsakar Ahmad 84,4 persen
2. Marlin Agustina 53,5 persen
3. Irwansyah 46,5 persen
4. Ria Saptarika 42,1 persen
5. Suryani 37,1 persen
6. Ahmad Maruf Maulana 28,6 persen
7. Asnah 28,5 persen
8. Iman Sutiawan 28,0 persen
9. Lukita Dinarsyah Tuwo 18,5 persen
10. Jefridin 18,5 persen
11. Sirajudin Nur 16,9 persen
12. Surya Makmur Nasution 11,4 persen
13. M Yunus Muda 11,3 persen
14. Nuryanto 11,1 persen
15. T. Afrizal Dahlan 10,9 persen
16. Safari Ramadhan 10.0 persen
17. Syamsul Bahrum 9,9 persen
18. Bachtiar M Rum 9,9 persen
19. Sukriadi 6,6 persen
20. M. Ichsan 5,5 persen
Berdasarkan data hasil riset tersebut, lanjut Indrayadi, dua tokoh teratas memiliki kesamaan asal partai politik, yakni Nasdem.
Ini tentu saja akan menjadi persoalan jika partai tersebut tidak menemukan formula yang pas untuk menentukan sikap menjelang 2024 mendatang.
"Yang perlu menjadi catatan adalah antara Amsakar dan Marlin memiliki latar belakang partai yang sama, dimana tentu akan ada irisan kekuatan keduanya jika harus bersaing dalam kontestasi 2024," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait