Diperbaiki Setelah Kejadian
Terpisah, Ketua Organisasi Pemuda Penyengat (OPP), Tohar Fahlevy juga menyayangkan lambatnya sikap pemerintah daerah, terhadap kondisi Pelantar Penyengat yang sudah rusak.
Tohar mengingatkan, jangan sampai kejadian dulu, baru diperbaiki.
"Kondisi pelantar sudang memprihatinkan, dan sangat membahayakan warga. Jangan sampaikan kejadian seperti Pelantar KUD yang roboh beberapa bulan lalu, baru dilakukan perbaikan," tegas Tohar.
Selain itu, Tohar juga menyampaikan keluhan lainnya atas kebijakan yang dilakukan Dishub Kota Tanjungpinang menutup bagi pengendara sepeda motor melewati pelantar Penyengat tersebut.
Diakui Tohar, sebelumnya memang sebagian warga Penyengat memarkirkan sepeda motornya di sepanjang sisi pelantar tersebut.
Karena saat ini kondisi sudah rusak, maka sepeda motor sudah tidak diperbolehkan lagi untuk memarkir atau melintas di pelantar Penyengat.
"Karena kondisi tersebut, sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi. Sehingga pada pintu masuk pelantar di buatkan portal agar sepeda motor tidak bisa lewat," ujar Tohar.
Hal tersebut, menurut Tohar langkah yang baik mengingat kondisi tiang pelantar Penyengat yang keropos.
Namun dilarangnya sepeda motor melintas, akan berdampak kepada warga Penyengat yang lansia (Lanjut Usia).