Pemikirian-pemikiran Syafi"ii masih dibutuhkan bangsa ini dan juga oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo, pada awal tahun 2015, sempat menawarkan posisi Dewan Pertimbang Presiden, tapi Syafi'i menolaknya.
Buya Syafi'i Ma'arif memilih menjadi lebih independen. Saat Presiden Jokowi memintanya untuk menjadi salah satu Tim Independen mengatasi konflik Polri-KPK, ia menyanggupinya dan sekaligus menjadi Ketua Tim Independen 2015.
Baca Juga:Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Mohon Dimaafkan Kesalahan Beliau
- 1
- 2