Mahasiswa Batam Sebut Dicekik Oknum Aparat Saat Berunjuk Rasa di Depan Gedung DPRD

Nanang Kurniawan selaku Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Batam, mengatakan ia sempat dicekik hingga meninggalkan bekas dibagian leher.

Eliza Gusmeri
Kamis, 14 April 2022 | 12:03 WIB
Mahasiswa Batam Sebut Dicekik Oknum Aparat Saat Berunjuk Rasa di Depan Gedung DPRD
Salah satu oknum Kepolisian melarang massa aksi ke DPRD Batam. (Suara.com/ist)

SuaraBatam.id - Aksi unjuk rasa Senin (11/4/2022) kemarin diwarnai kekerasan oleh oknum Kepolisian.

Nanang Kurniawan selaku Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Batam, mengatakan ia sempat dicekik hingga meninggalkan bekas dibagian leher.

"Sementara aksi yang kami lakukan Senin kemarin adalah aksi damai. Namun sejak awal, kami memang sudah diperlakukan secara kurang manusiawi," ungkapnya saat ditemui di kawasan Batam Center, Kamis (14/4/2022).

Nanang mengakui akhirnya berani angkat bicara mengenai tindakan kekerasan yang dialaminya, setelah berkoordinasi dengan seluruh massa aksi.

Baca Juga:Wan Darussalam Resmi Jadi Pejabat Bidang Pengusahaan BP Batam Setelah Dilantik Airlangga Hartarto

Kata dia, kekerasan juga dialami oleh beberapa rekannya.

"Pelaku dari pihak Kepolisian, adalah mereka yang bertugas dengan tidak menggunakan seragam. Alias berpakaian bebas," tuturnya.

Untuk diketahui, aksi Aliansi Mahasiswa Batam yang berlangsung Senin kemarin, dilaksanakan dengan lima poin tuntutan diantaranya, menolak Amandemen Undang - Undang Dasar 1945 ke lima kali, menuntut Presiden menstabilkan harga bahan pokok, menolak kenaikan BBM, dan meminta Pemerintah Pusat mengkaji ulang pembangunan IKN.

Tiba di kawasan Batam Center sekitar pukul 13.30 WIB, massa aksi langsung mendapat tindakan intimidasi, berupa pelarangan aksi yang dilakukan oleh oknum Kepolisian berperawakan tinggi, gondrong, menggunakan t-shirt, dan menggunakan celana jeans.

"Katanya sih Kasat, tapi saya tidak tahu. Kami sampai langsung dilarang oleh dia untuk aksi, alasannya karena kami tidak mendapat izin. Sementara berdasarkan Undang-Undang, bukan izin melainkan pemberitahuan aksi yang sudah kami lakukan sebelumnya. Kenapa Batam berbeda dengan Kota lain saat melakukan aksi serupa," tanyanya.

Baca Juga:Kisah Ironis Penjual Es Teh di Tengah Aksi Demo: Untung 2 Kali Lipat, Tapi Juga Kena Bogem Mentah

Nanang melanjutkan, selaku Koordinator Nanang meminta rekan massa aksi untuk tidak menghiraukan intimidasi yang mereka dapatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini