Kementerian Kesehatan diakuinya telah mengumumkan varian Covid-19 Bravo Aplha II yang telah masuk ke Indonesia, dan dari perkembangan kasus saat ini, sebanyak 20 persen terdeteksi terpapar varian terbaru dari Eropa ini.
Walau demikian, ia juga mengakui dengan adanya varian baru ini tingkat pertumbuhan kasus di Indonesia memang mengalami penurunan, dikarenakan target vaksinasi yang sangat pesat.
"Tapi ingat, turunnya kasus ini bukan berarti kita bebas. Sekali lagi saya ingatkan, tetap tegakkan protkes di lapangan minimal menggunakan masker saat berada di luar rumah," paparnya.
Baca Juga:Rara Si Pawang Hujan Pernah Dibayar Rp 50 Juta, Tapi Cuma Dapat Rp 5 Juta dari Mandalika
- 1
- 2