SuaraBatam.id - Menyikapi pasokan minyak goreng yang mahal dan terbatas, Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi masih berkeyakinan stok untuk Batam tercukupi.
"Kalau kosong menurut saya, tidak mungkin kosong, pasti kami penuhi," kata Wali Kota di Batam, Jumat.
Namun, menurut Wali Kota, saat ini terjadi masalah harga setelah pemerintah mencabut subsidi, sehingga membuat masyarakat resah.
Oleh karena itu, ia memerintahkan jajarannya untuk segera turun ke lapangan, untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga berlebihan.
Baca Juga:Pak Jokowi, Pedagang Gorengan di Kukar Dilema Karena Minyak Goreng dan Tepung Gandum
Wali Kota juga meyakini, masalah minyak goreng telah dikontrol pemerintah pusat dengan kebijakan yang matang.
"Saya hanya mengontrol, stok jangan sampai kurang. Harga baru akan kami tekan. Kami bersama Forkopinda akan mencari jalan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi," kata dia.
Di samping itu, pihaknya juga akan menggelar operasi pasar berupa Bazar Sembako Murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan.
Kegiatan tahunan itu rencananya dimulai pada 28 Maret 2022 di pusat kegiatan masyarakat.
"Pada bazar sembako murah, beras ada, minyak ada. Dan itu harga minyak tetap yang lama. Bukan harga setelah naik," kata Rudi.
Baca Juga:Megawati Kritik Ibu-Ibu Antre Minyak Goreng, Ceramah Cak Nun di Philadelphia Viral Lagi
Pihaknya menyiapkan sekitar 36.000 paket sembako untuk dijual ke masyarakat dengan harga miring.
"Karena COVID-19 baru selesai, keuangan kita belum stabil. Maka kami anggarkan 36.000. Tahun depan kami tambah," kata pria yang juga menjabat Kepala BP Batam. (antara)