SuaraBatam.id - Mahalnya minyak goreng setelah dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah serta kelangkaan yang terjadi sebelumnya bakal menjadi sorotan DPR dalam rapat bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Kekinian, Lutfi akan menjelaskan persoalan tersebut dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI. Sesaat setelah tiba di kompleks Gedung Parlemen Senayan, ia menyatakan bakal secara gamblang menjelaskan persoalan minyak goreng yang membuat rakyat menjerit.
"Ya dong ya dong, kita akan menjelaskan karena dari DPR juga ingin mendapatkan penjelasan tentang masalah minyak goreng keadaan terkininya," kata Lutfi di lokasi, Kamis (17/6/2022).
Selain itu, ia berjanji juga akan menjelaskan soal dihapusnya Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca Juga:Hadiri Undangan DPR Bahas Persoalan Minyak Goreng, Mendag Lutfi: Saya Akan Jelaskan Semua
"Saya akan hadir dan saya akan menjelaskan semuanya. Ya nantilah," ungkapnya.
Lutfi sendiri akhirnya memenuhi panggilan DPR setelah dua kali dianggap mangkir. Mengenai hal tersebut, Lutfi mengemukakan, dirinya punya alasan untuk tidak memenuhi pemanggilan tersebut. Ia pun menepis adanya pemanggilan paksa dirinya, karena tidak pernah merasa dipanggil paksa.
"Ya mana dipanggil paksa, kan saya kan dua kali tidak hadir karena ada alasannya," katanya.
Mendag Muhammad Lutfi sebelumnya mendapat peringatan dari pimpinan DPR, karena dua kali absen dalam pemanggilan. Padahal, agenda rapat tersebut terkait pembahasan permasalahan kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng.
"Sekedar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng ini. Sudah dua kali menteri perdagangan diundang dalam rapat konsultasi yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," tutur Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam rapat paripurna, Selasa (15/3/2022).
Dasco mewanti-wanti Lutfi agar dapat hadir rapat di DPR dalam undangan ketiga kalinya. Jika masih absen juga, pimpinan DPR mengancam akan memanggil paksa Lutfi.
"Oleh karena itu, dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa menteri perdangan di DPR," kata Dasco.
Dasco berharap semua pihak dapat membahas bersama polemik minyak goreng. Terutama bagi Mendag Lutfi itu sendiri.
"Kita minta, ya kita sama-sama kan tadi dibilang rakyat menjerit, menteri perdagangannya ya begitu. Ini mau panjang atau mau pendek kan begitu," kata Dasco.