Rutin Berolahraga tapi Masih Suka Merokok, Apa Bahayanya?

Olahraga dilakukan untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan imunitas tubuh. Sementara rokok dapat menganggu kesehatanmu.

Eliza Gusmeri
Minggu, 13 Maret 2022 | 08:00 WIB
Rutin Berolahraga tapi Masih Suka Merokok, Apa Bahayanya?
Ilustrasi olahraga bareng (pexels/Andres Ayrton).

“Setelah memutuskan berhenti, mayoritas orang yang menemui penasihat akan melalui bulan pertama tanpa merokok,” kata Jennifer Percival, yang melatih para penasihat dalam program berhenti merokok, seperti dikutip dari situs resmi nhs.uk.

Namun jika berhenti merokok secara langsung sulit dilakukan, cobalah beralih ke produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, vape, maupun kantong nikotin. Produk-produk alternatif ini lebih rendah risikonya daripada rokok karena tidak melalui proses pembakaran.

“Ini memungkinkan Anda untuk memperoleh nikotin tanpa sebagian besar zat berbahaya dari merokok, karena tidak mengandung TAR atau karbon monoksida. Penelitian juga telah membuktikan bahwa produk ini membantu Anda berhenti merokok,” demikian pernyataan NHS di laman resmi mereka.

Rutin olahraga

Baca Juga:Merokok Bisa Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Waspadai Tanda-tanda Kronis Ini!

Selanjutnya, Anda dapat mulai berolahraga sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik masing-masing. Jika perlu, bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk dapat ‘lampu hijau’.

Jika sudah menemukan program yang sesuai, Anda bisa mulai rutin melakukan aktivitas olahraga secara reguler.

Tidak harus yang berat, lakukan dulu yang ringan dengan perlahan.

“Misalnya, berjalan selama 10 menit hingga 20 menit dalam 3 atau 4 hari seminggu. Saat kebugaran meningkat, tambahkan durasi dan intensitas kardio. Dengan olahraga teratur, Anda akan merasa lebih baik,” seperti dikutip dari livestrong. (antara)

Baca Juga:Studi Selandia Baru: Kebiasaan Merokok dan Kondisi Obesitas Saat Remaja Bisa Percepat Penuaan Dini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak