SuaraBatam.id - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) gencar melakukan pembelian kembali (buyback) saham publik. Perusahaan itu sudah dua kali buyback sejak tahun 2021 dan akan kembali melakukannya hingga Mei 2022 mendatang.
Berdasarkan pengumuman di keterbukaan informasi, perusahaan ritel terafiliasi Lippo Group ini menggelar buyback pada 6 Agustus 2021 hingga 5 November 2021 dengan total biaya lebih dari Rp151,81 miliar. Buyback kedua dilakukan selama periode 5 November 2021 hingga 4 Februari 2022 senilai maksimal Rp500 miliar.
"Saat ini, Matahari berencana untuk melakukan pembelian kembali atas saham-saham yang telah dikeluarkan oleh Matahari dan tercatat pada PT Bursa Efek Indonesia (Bursa)," pungkas manajemen, dilansir pada Senin, 7 Februari 2022.
Rencana buyback tersebut akan dilaksanakan paling lama tiga bulan, terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi, yakni paling lambat sampai tanggal 3 mei 2022.
Baca Juga:Daftar Perusahaan Ritel yang Tutup Usaha saat Pandemi, Tak Hanya Giant
Tak main-main, kali ini Matahari juga siap merogoh kocek hingga Rp500 miliar dengan harga pelaksanan dibatasi sebesar Rp4.700 per saham. Aksi korporasi tersebut berdampak pada membesarnya rugi bersih per saham dari sebelumnya Rp332 menjadi Rp386.
"Pembelian kembali saham 2022 akan dilakukan atas sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan Matahari atau maksimum sebanyak 262.614.878 lembar saham," tegasnya lagi.