SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 varian Omnicron di Batam bertambah menjadi 7 orang. Sebelumnya, 2 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI), dinyatakan positif terjangkit varian Omnicron, kini Tim Satgas Covid-19 Kota Batam merilis tambahan 5 warga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menegaskan kelima warga yang dimaksud, masih dalam kategori "Probable" atau "Kemungkinan".
"Benar saat ini total warga asli Batam ada lima orang. Tapi statusnya sebenarnya masih kemungkinan. 50 persen benar terjangkit, atau 50 persen tidak. Itu hasil dari pemeriksaan lab di Jakarta," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (27/1/2022).
Untuk kelima orang yang dimaksud, dua diantara merupakan karyawan perusahaan yang berada di kawasan Kabil, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
Baca Juga:Waspada, 5 Warga Batam Terserang Omicron dengan Riwayat Perjalanan Keluar Daerah
Keduanya diketahui terjangkit dari salah satu rekan kerja, yang sebelumnya sudah di karantina di salah satu Rumah Sakit di Batam.
"Nah ini juga mengherankan, yang terjangkit awal ini malah tidak ada notifikasi probable. Makanya kita minta untuk periksa ulang lagi sampelnya," tegas Didi.
Untuk dua lainnya, diketahui merupakan hasil pemeriksaan mandiri yang dilakukan di dua Rumah Sakit berbeda.
Keduanya diketahui baru saja kembali dari perjalanan luar kota, dan melakukan pemeriksaan PCR mandiri, sebagau syarat utama kembali beraktivitas di perusahaannya.
"Dua sampel lain ini, hasil PCR mandiri. Karena perusahaan mereka minta hasil PCR, sebelum masuk kantor. Mereka ini baru kembali dari luar kota," paparnya.
Baca Juga:Stok Minyak Goreng Murah Menipis, Polisi Awasi Distribusi di Top 100 Batam
Satu lainnya, dijelaskannya merupakan warga Batam yang kebetulan melakukan pemeriksaan di kawasan Bintan.
- 1
- 2