Santri Korban Tabrak Lari di Bintan Tewas, Sopir Truk Masih Diburu Polisi

Menurut Kasatlantas Polres Bintan, AKP Kartijo, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap insiden nahas tersebut.

Eko Faizin
Minggu, 16 Januari 2022 | 15:19 WIB
Santri Korban Tabrak Lari di Bintan Tewas, Sopir Truk Masih Diburu Polisi
Ilustrasi kecelakaan maut. [BeritaJatim]

SuaraBatam.id - Seorang santri di Bintan tewas mengenaskan di jalan setelah ditabrak truk. Ia merupakan korban tabrak lari.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di kawasan Kampung Banjar, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu (15/1/2022).

Menurut Kasatlantas Polres Bintan, AKP Kartijo, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap insiden nahas tersebut.

"Hingga kini pelakunya belum diketahui dan masih dalam pencarian. Namun dari keterangan para saksi, pelaku mengemudikan lori hengkel. Untuk plat nomornya juga belum diketahui," kata Kartijo dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (16/1/2022).

Dari keterangan saksi, kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika itu, AR (14) pengendara Honda Astrea BP 2393 RT membonceng tiga rekannya yaitu AK (15), MZ (15), dan RA (14).

Motor yang ditumpangi empat santri ini melalui Jalan Kampung Banjar. Lalu secara tiba-tiba, rem bagian belakang sepeda motor tersebut kandas di aspal sehingga oleng, lalu terjatuh ke jalanan.

"Saat motor itu jatuh, pengendara beserta dua penumpangnya terpental ke kiri jalanan. Sementara satu penumpang lagi terpental ke ke arah berlawanan jalan," jelasnya.

Saat kejadian itu berlangsung, kata Kartijo, lori yang belum diketahui identitas pengemudinya itu berusaha menghindar dari korban yang terbaring di jalanan.

Namun tidak berhasil melainkan ban bagian belakang lori tersebut melindas korban. Ironisnya, usai kejadian itu, sopir lori itu kabur bersama kendaraannya. Hingga saat ini menjadi buruan polisi.

"Korban yang meninggal dunia, AK merupakan salah satu penumpang sepeda motor. Dia meninggal dengan luka para bagian belakang kepala akibat dilindas ban truk. Lalu lecet di bagian dada dan tangan serta lecet di bagian dagu dan wajah," katanya.

Sementara ketiga santri lainnya yaitu AR mengalami luka lecet di bagian tangan dan lutut kaki serta lecet di bahu dan dagu. Untuk MZ mengalami luka lecet di bagian tangan dan lutut kaki sementara RA tidak mengalami luka.

Mereka telah mendapati penanganan medis. Kini kondisi mereka sudah dinyatakan membaik. Sementara sepeda motor yang mereka gunakan masih diamankan di Mapolsek Bintan Timur.

"Untuk korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka semalam. Dan sudah dimakamkan di TPU terdekat," ucap Kasatlantas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini