Mengenal Vihara 1000 Patung Ksitigarbha Bodhisatvva di Tanjungpinang

Bukan hanya destinasi wisata alam dan sejarah saja tapi Tanjungpinang juga dikenal dengan destinasi religi nya.

Eliza Gusmeri
Sabtu, 01 Januari 2022 | 15:40 WIB
Mengenal Vihara 1000 Patung  Ksitigarbha Bodhisatvva di Tanjungpinang
Ksitigarbha Bodhisatvva di tanjungpinang (foto: ist)

SuaraBatam.id - Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tanjungpinang dikenal sebagai daerah dengan destinasi sejarah dan religi.

Satu destinasi yang wajib didatangi adalah Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva atau biasa disebut dengan Vihara 1000 Patung (Vihara 1000 Wajah).

Bagi yang sudah pernah ke Tanjungpinang atau bagi yang beragama Budha tentu tidak asing dengan destinasi yang satu ini.

Vihara yang dibangun sejak 2008 dan baru diresmikan Februari 2017. Lokasinya berada di Jl. Asia Afrika KM 14, Tanjungpinang.

Baca Juga:Update: Ibu Kota Kepulauan Riau Masuk Zona Hijau Covid-19

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva ini menjadi tempat persembahyangan umat Budha sekaligus tujuan wisata religi di Kota Tanjungpinang.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva tergolong sebagai salah satu vihara terbesar se-Asia Tenggara.


Asal Usul Pemahat Patung dari Tiongkok

Dikutip dari Kepriprov, menurut cerita, pemahat patung-patung di vihara ini merupakan seniman asli dari Tiongkok. Tampilan luar begitu megah dengan gapura batu beraksen Tiongkok.

Di bagian depan, berdiri kokoh sebuah patung berukuran raksasa. Tembok di belakangnya dibuat menyerupai benteng.

Baca Juga:Pemkot Tanjungpinang Peringatkan ASN yang Kelamaan Duduk di Kedai Kopi di Jam Kerja

Di atasnya, terdapat pagoda yang juga beraksen Tiongkok.

Saat berjalan ke balik tembok dan masuk melewati lorong, mata pengunjung langsung disajikan ratusan patung murid Buddha atau Arahat yang berjajar rapi.

Arahat adalah orang yang sudah mencapai tingkat kesucian spritual tertinggi untuk mengikuti agama Buddha.

Uniknya, patung-patung tersebut menampilkan berbagai macam ekspresi dan pakaian yang berbeda. Meski namanya “Vihara Patung Seribu”, namun, jumlah patungnya tidak genap seribu atau dinyatakan secara aklamasi saja.

Vihara ini dibuka setiap hari kecuali hari rabu karena digunakan untuk sembahyang.

Dibuka mulai pukul 09.00 sampai dengan 16.00, masuk tidak dipungut biaya hanya biaya parkir saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak