SuaraBatam.id - Kasus harian COVID-19 di Turki kembali melonjak sejak Senin lalu (27/12/2021). Kasus COVID-19 di negara itu naik 30 persen atau menjadi 26.099 kasus, menurut data Kementerian Kesehatan setempat.
Pada akhir pekan, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan bahwa lebih dari 10 persen kasus COVID-19 di Turki disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular.
Otoritas Turki mengumumkan enam kasus Omicron pertama pada 11 Desember lalu.
Sudah sepekan vaksin COVID-19 buatan Turki, Turkovac, mengantongi izin penggunaan darurat dari otoritas setempat.
Baca Juga:Kadishub DKI Klaim Tak Ada Klaster COVID-19 Angkutan Umum
Diketahui, kasus harian Turki mencapai sekitar 20.000 pada Desember, turun dari sekitar 30.000 kasus pada Oktober.
Jumlah kematian akibat COVID-19 turun menjadi 157 kasus pada Senin dari 173 pada hari sebelumnya.
"Varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian lainnya," kata Koca di Twitter pada Senin. Anda mesti waspada dan dapatkan vaksin booster," kata dia.
Hingga kini pemerintah telah menyuntikkan lebih dari 129 juta dosis vaksin COVID-19 produksi Sinovac China dan Pfizer/BioNTech.
Baca Juga:Breaking! Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah 21 Orang