Presenter Ini Ramai Dihujat Netizen Gara-gara Pesimis pada Timnas di Piala AFF

Ia pernah mengeluarkan pernyataan bahwa skuad Garuda terlalu banyak gaya, provokatif, dan berlebihan dalam merayakan kemenangan.

Eliza Gusmeri
Selasa, 28 Desember 2021 | 19:42 WIB
Presenter Ini Ramai Dihujat Netizen Gara-gara Pesimis pada Timnas di Piala AFF
Ardes Goenawan (foto:hops.id)

SuaraBatam.id - Pernyataan presenter muda bernama Ardes Goenawan telah memicu kemarahan publik Indonesia di Piala AFF 2021.

Ia pernah mengeluarkan pernyataan bahwa skuad Garuda terlalu banyak gaya, provokatif, dan berlebihan dalam merayakan kemenangan.

Bukan hanya itu, Ardes juga berharap, Thailand mampu menghabisi Timnas Indonesia di babak final Piala AFF 2020.

Tak lama setelah namanya muncul di sejumlah pemberitaan, Ardes akhirnya membuat pernyataan terbuka melalui akun Instagram resminya.

Baca Juga:Timnas Indonesia Bakal Dapat Hadiah Rp1 Miliar dari Hotman Paris, Jika Juara AFF 2020

Dia meminta maaf seandainya apa yang dia tuliskan menyakiti hati banyak orang.

“Mohon maaf kalau ada sebagian teman-teman yang merasa sakit hati karena komentar saya terkait sepak bola, khususnya Tim Nasional Indonesia. Saya hanya berusaha mengutarakan pendapat saya secara obyektif,” tulis Ardes Goenawan, dikutip Hops, Senin 27 Desember 2021.

Bukan hanya itu, dia juga mengatakan, secara permainan Indonesia memang masih tertinggal dari raksasa ASEAN lainnya.

Namun, kata dia, pernyataan tersebut bukanlah suatu hinaan, apalagi bermaksud merendahkan jajaran pemain dan pelatih Timnas Garuda.

“Secara permainan, harus kita akui, Thailand, Singapura, dan Vietnam lebih unggul dari Indonesia. Tidak ada maksud untuk merendahkan perjuangan pelatih, staff, dan para pemain Timnas,” terangnya.

“Sekali lagi, mohon maaf untuk seluruh pihak yang merasa terganggu oleh komentar saya kemarin di Instagram. Tuhan memberkati kita semua,” lanjutnya.

Baca Juga:Gelandang Thailand Sarach Yooyen: Indonesia Sekarang Jauh Lebih Kuat dari Final 2016

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini