Bangun Pagi Solusi Kurangi Depresi, Ini Kata Ahli

Sebuah penelitian di Amerika Serikat pernah meneliti kaitan antara pola tidur dan depresi.

Eliza Gusmeri
Rabu, 22 Desember 2021 | 14:03 WIB
Bangun Pagi Solusi Kurangi Depresi, Ini Kata Ahli
Ilustrasi bangun pagi (Pixabay/Engin_Akyurt


Tak hanya berperan sebagai faktor risiko, beberapa pola tidur juga bisa dilihat sebagai gejala depresi. Nah, kalau kamu merasa lebih sulit tidur dari sebelumnya, bisa jadi ini merupakan gejala depresi yang perlu diwaspadai.

Pasalnya kesulitan tidur selama beberapa malam umumnya bukan suatu masalah, terutama kalau sering merasakan stres. Namun, bila kondisi tersebut terjadi tanpa sebab tertentu, maka perlu waspada.

Selain itu, terlalu banyak tidur juga bisa dilihat sebagai suatu gejala depresi. Kalau kamu terlalu banyak tidur, yakni sekitar 8 jam sehari dan merasakan suasana hati yang buruk atau sedih setiap saat, kamu perlu mewaspadai ini sebagai suatu gejala depresi. 

Baca Juga:Meluruskan 5 Mitos tentang Depresi yang Masih Banyak Dipercaya Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak