SuaraBatam.id - Karakter Gundala dan Sri Asih perdana diluncurkan sebagai karya seni digital berbasis teknologi blockchain atau Non-Fungible Token (NFT).
Dikutip dari antara, NFT tersebut diluncurkan oleh PT Bumilangit Digital Mediatama (BLDX), perusahaan patungan milik PT Digital Mediatama Maxima Tbk dan PT Bumilangit Entertainment.
Dalam waktu kurang dari satu jam setelah diluncurkan, sebanyak 46 unit langsung terjual habis diserbu para kolektor.
"Ini menjadi kebanggaan buat kami sebagai pelestari aset karya anak bangsa, superhero dari bangsa kita sendiri, untuk kita amankan menjadi aset digital mengikuti tren yang ada saat ini," kata Direktur Utama BLDX Budiasto Kusuma di Jakarta, Selasa.
Baca Juga:Adidas Peroleh Rp 315 Miliar dari Penjualan NFT
NFT Bumilangit menampilkan desain karakter Gundala dan Sri Asih versi komik legendaris Indonesia dan dihadirkan dalam bentuk video, gif, atau image, dengan berbagai pose superhero yang menarik.
Setiap image dari NFT Bumilangit akan menjadi hak milik untuk setiap pembeli dengan autentifikasi menggunakan teknologi blockchain.
Hal tersebut menjadikan NFT Bumilangit sebagai barang koleksi digital dan masyarakat yang sudah memiliki asset crypto berupa Etherium dapat segera membelinya di www.bumilangitdigital.com/nft.
Budi menambahkan, NFT Bumilangit yang diterbitkan tersedia dalam jumlah terbatas, yaitu 356 unit untuk karakter Gundala dan 381 unit untuk karakter Sri Asih.
Sementara peluncurannya dilakukan secara bertahap yakni setiap dua minggu dengan 100-150 unit NFT. Adapun untuk batch pertama yang diluncurkan hari ini adalah 46 unit karakter Gundala dan 55 unit karakter Sri Asih,
Baca Juga:Bumilangit Luncurkan NFT Gundala dan Sri Asih, Langsung Ludes Kurang Dari Sejam
Menurut Budi, peluncuran secara bertahap itu dilakukan untuk menjaga daya tarik konsumen dan mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang tidak bisa diatasi di masa depan.
- 1
- 2