SuaraBatam.id - Singapura bersiap untuk memberikan suntikan booster di tengah kekhawatiran atas varian Omicron. Negara ini telah memberikan booster kepada 26% populasi, meskipun belum mendeteksi adanya kasus Omicron.
Pada Selasa (30/11/2021), dikatakan bahwa dua pelancong dari Johannesburg yang dites positif untuk varian virus corona di Sydney telah transit melalui bandara Changi.
Semenatara, tingkat realisasi vaksinasi di Singapura hampir 100 persen. Saat ini negara singa tersebut telah mencapai vaksinasi 96% dari populasi yang memenuhi syarat.
Kementerian Kesehatan, telah memperbaharui data tersebut secara resmi pada Selasa (30/11/2021).
Baca Juga:Muncul Varian Omicron di Afrika Selatan, Presiden Cyril Ramaphosa Minta Dukungan Dunia
Reuters melaporkan, per 29 November, 96% dari populasi yang memenuhi syarat telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap, diperbarui dari 94%. Itu berarti sekitar 86% dari total populasi sekitar 5,5 juta.
Sekitar dua bulan lalu, 82% dari total populasi telah divaksinasi penuh terhadap virus.
Singapura telah melarang orang yang tidak divaksinasi memasuki pusat perbelanjaan mulai pertengahan Oktober, dan pihak berwenang mengatakan mereka akan semakin memperketat aturan mulai 1 Januari, termasuk hanya mengizinkan individu yang divaksinasi memasuki tempat kerja.