SuaraBatam.id - Kota Batam, Kepulauan Riau bersiap menyambut Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan Wisatawan Mancanegara (Wisman) tahun depan.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, persiapan telah dilakukan dan capaian dosis pertama di Batam sudah cukup signifikan.
"Alhamdulillah untuk dosis pertama kita sudah mau 100 persen. Masih ada sisa dua persen lagi sasaran vaksin yang akan dikejar jelang akhir tahun nanti. Perlahan tapi pasti target tercapai, dan ini merupakan hasil yang baik tentunya bagi Batam," ujarnya, Kamis (25/11/2021).
Batam lanjutnya, juga telah memenuhi beberapa indikator untuk keluar dari PPKM.
Baca Juga:Data Terbaru: Sebanyak 24.992 Warga Batam Sembuh dari Covid-19
Bahkan sukses menjadi daerah pertama dengan survei imun atau Herd Immunity di Indonesia, dan sekarang juga dilaksanakan pusat dan daerah lain.
Hal ini dilakukan sebagai perisiapan Batam dalam menyambut penerapan berbagai kebijakan yang menyangkut kepariwisataan.
Diharapkan tahun depan kondisi membaik, dan bisa kembali menjadi daerah dengan angka kunjungan wisman nomor dua di Indonesia.
"Terakhir kunjungan wisman kita itu berada di angka 2.864.795 di tahun 2019 lalu atau sebelum pandemi Covid-19 masuk," ujarnya.
Amsakar menyebutkan angka kunjungan Wisman ke Kota Batam sepanjang 2019 tercatat meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga:Data Terbaru: Pasien Covid-19 Sembuh di Batam 24.992 Orang
Andilnya mencapai 67,99 persen dari total kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 2.864.795 kunjungan.
Ke depan dengan pengetatan dan capaian indikator itu, mulai dari vaksinasi, peningkatan tracing, testing, treatment, dan upaya memperketat protokol kesehatan dalam segala aspek, diharapkan perlahan bisa mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Batam.
"Selama ini kita tahu pasti pariwisata menyumbang 24 persen untuk PAD Batam. Mati surinya pariwisata selama dua tahun membuat Batam kesulitan, dan berbagai permasalahan muncul akibat pandemi ini. Ribuan orang kehilangan pekerjaan. Ini tugas besar kami ke depannya. Percepatan pemulihan menjadi urgensi pemerintah ke depannya," beber Amsakar.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait