Kebijakan Kontroversi Bupati Meranti: Rencana Pecat Honorer dan Suruh Pegawai Jaga Jalan

Belakangan ia berencana merumahkan seluruh tenaga non-PNS (honorer), pengurangan gaji honorer dan pemangkasan insentif pegawai.

Eliza Gusmeri
Rabu, 03 November 2021 | 10:19 WIB
Kebijakan Kontroversi Bupati Meranti: Rencana Pecat Honorer dan Suruh Pegawai Jaga Jalan
Bupati Meranti, M Adil. (Foto: Arjuna/Batamnews)

Akibat dari one way, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Imam Bonjol, Selat panjang merugi. Mereka berharap di jalan itu tidak diberlakukan sistem satu arah karena dampaknya besar terhadap pedagang yang mangkal di sepanjang jalan.

"Kami merasa keberatan dengan kehadiran petugas disini dan kami juga mengerti kalian sedang menjalankan tugas. Namun tolong sampaikan ke pimpinan bapak ibu, tolong, agar tak usah lah berjaga di simpang ini lagi. Kami hanya mencari makan, bukan mencari kaya, hanya mencari sesuap nasi untuk anak istri di rumah," kata salah satu PKL di Jalan Imam Bonjol, Faisal.

Disampaikannya, dulu sebelum adanya penjagaan oleh petugas dan belum diterapkannya sistem satu arah, pendapatan mereka stabil. Lantas setelah itu situasi berubah sebaliknya, pembeli kurang dan dagangan tidak laku.

"Sebelum ada penjagaan ini, Alhamdulillah jualan kami normal saja. Namun ketika ada penjagaan di sini, kami merasa rugi, pembeli tidak ada. Kami minta tolong dipertimbangkan lagi, atau dimusyawarahkan lagi dengan pihak terkait dan dicarikan solusi," ujar dia.

Baca Juga:Heboh Kabar ASN Nonjob di Meranti Ditugaskan Jaga Persimpangan Jalan

Beberapa kebijakan ini mengundang kontroversi dan menjadi pembicaraan hangat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak