Dengan lebih dari 400.000 pengendara dan 2.100 stasiun baterai swap, jaringan Gogoro telah melayani 270.000 baterai swap harian dengan lebih dari 250 juta total baterai swap hingga saat ini.
Selain Gogoro Network, pada tahun 2015 Gogoro juga meluncurkan Gogoro Smartscooter, pemenang penghargaan kendaraan listrik roda dua pintar pertama di dunia.
Pada tahun 2019, Gogoro Network mengembangkan Powered by Gogoro Network Program (PBGN) yang memberikan akses kepada mitra produsen kendaraan Gogoro ke inovasi-inovasi yang dimiliki oleh Gogoro termasuk intelegence drivetrain dan pengontrolnya, komponen dan smart systems, sehingga mereka dapat mengembangkan dan meluncurkan kendaraan listrik yang unik dan terintegrasi dengan jaringan Gogoro baterai swap.
Uji coba Gojek dan Gogoro juga sejalan dengan tujuan sustainability Gojek dan upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon. Pada bulan April tahun ini, Gojek meluncurkan Sustainability Report pertama, yang juga memaparkan target Gojek untuk mencapai Nol Emisi pada tahun 2030, termasuk rencana mentransisi 100% armada roda duanya ke kendaraan listrik.
Baca Juga:Perusahaan Ride Hailing Gojek Bantu UMKM, Ratu Maxima Berikan Apresiasi
Sebagai bagian dari rencana ini, Gojek secara aktif mencari cara untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi hambatan pada penggunaan yang dihadapi mitra driver dan memastikan konsumen memperoleh pengalaman yang optimal.
Investasi GoTo di Gogoro
Pada September 2021, GoTo berinvestasi dalam pendanaan PIPE sehubungan dengan kombinasi bisnis yang dilakukan Gogoro dan Poema Global Holdings Corp. Transaksi ini ditargetkan selesai pada awal 2022. GoTo adalah grup teknologi terbesar di Indonesia dan ekosistem "go-to" untuk kehidupan sehari-hari yang terdiri dari platform on-demand terbesar (Gojek), platform e-commerce terbesar di Indonesia (Tokopedia), dan layanan pembayaran dan keuangan terkemuka (GoTo Financial).