Stres dan Ingin Bunuh Diri, Ini Kisah Pria Afganistan Pencari Suaka di Pengungsian Batam

Bermula saat datang ke Batam pada tahun 2013, ia ditempatkan di pengungsian di Rumah Detensi Imigrasi, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.

Eliza Gusmeri
Kamis, 23 September 2021 | 11:49 WIB
Stres dan Ingin Bunuh Diri, Ini Kisah Pria Afganistan Pencari Suaka di Pengungsian Batam
Pengungsi Afganistan yang mencari suaka di Batam (foto: partahi/suara.com)

"Karena kami ingin memulai lagi kehidupan kami di negara tersebut. Sampai sekarang janji tersebut tidak dapat terealisasi," ungkapnya.

Walau selama berada di pengungsian, para pencari suaka ini diberikan uang konsumsi dan tempat tinggal.

Namun menurut mereka hal ini tidak dapat mencegah kebosanan dalam menjalani kesehariannya.

"Kami tidak bisa bekerja, atau melakukan apapun selama di Batam. Anak-anak juga tidak bisa mengenyam pendidikan," tuturnya.

Baca Juga:Merasa Jenuh? Yuk Kenali 5 Tanda Kamu Butuh Me Time!

Salah satu pengungsi lain, Ishak Ali juga menyebutkan tingkat stres yang saat ini melanda para pencari suaka di Batam, telah menyebabkan kematian pada salah satu teman sekamarnya.

Dilansir dari Batamnews, adapun korban tersebut diketahui bernama Abbas Mohammady, seorang imigran asal Afghanistan yang ditemukan tewas tergantung di taman Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Sekupang, Minggu (30/9/2018) pagi.

Jasad Abbas tergantung di tiang pull up di tengah taman, dan di lehernya, terjerat seutas tali celana olahraga.

"Masih teringat sampai sekarang karena dia teman sekamar saya. Pagi saya bangun, dia sudah tidak ada di kasurnya," jelas Ishak.

Selama berada di pengungsian, pihaknya mengaku dalam sebulan rutin berkomunikasi baik dengan perwakilan UNHCR dan IOM di Indonesia, walau hal ini diakuinya juga tidak membawa dampak apapun.

Baca Juga:Distress Dapat Diatasi dengan Cara Praktis, Ini Buktinya

"Sebulan kami bisa dua kali komunikasi ke mereka dan selalu bertanya mengenai janji menuju negara ketiga. Tapi sampai saat ini masih sama saja," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak