Slamet tidak kuat lagi bekerja sebagai montir seperti dulu. Penghasilannya dari membuka usaha tambal ban di rumah tidak seberapa.
Dari berjualan gorengan, Sri Rejeki mampu menyekolahkan ketiga anaknya: Muhammad Andi Suryo Nugroho, Diah Ayu Wulandari, dan Muhammad Zulham Saputra.
Diah Ayu Wulandari bahkan mampu lulus sarjana strata 1 (S1) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Anak pertamanya, Muhammad Andi Suryo Nugroho sudah berkeluarga dan sekarang menetap di Pekanbaru, Riau.
Di rumah tinggal tersisa anak ketiganya, Muhammad Zulham Saputra yang baru masuk sekolah menengah kejuruan (SMK). “Saya punya tanggungan di rumah. Untuk biaya yang masih sekolah itu kalau jualannya tidak laku nanti repot,” kata Sri Rejeki.
Baca Juga:Video Basarnas Selamatkan Pria yang Terkantung-kantung di Laut dan Terdampar di Pulau
Sekitar 5 hari belakangan, Sri Rejeki mengetahui bahwa atraksinya menggoreng dengan tangan kosong viral di media sosial. Bahkan ada pembeli yang datang dari jauh untuk sekadar selfie atau merekam atraksi Sri Rejeki.
“Reaksi pembeli ada yang menjerit, ada yang kaget. Saya tahu kalau video viral ya diomongi teman-teman itu. ‘Mbak sampean viral. Teng Youtube'," tuturnya.i