SuaraBatam.id - Putra Siregar kembali ramai menjadi perbincangan publik di beberapa akun media sosial. Pasalnya pengusaha smartphone yang dikenal sebagai raja giveaway ditudung mengadakan ikoy-ikoyan palsu.
Ikoy-ikoyan sendiri merupakan giveaway yang dicetuskan oleh Arief Muhammad dengan mengirimkan DM atau komentar unik kepada figur publik yang memang mengadakan ikoy-ikoyan tersebut.
Hingga saat ini, masih belum terbukti dengan jelas apakah ikoy-ikoyan yang diadakan oleh Putra Siregar memang settingan atau tidak.
Meskipun Putra Siregar berusaha mengelak, tidak sedikit netizen yang masih ragu terhadapnya. Mereka pun mulai mencari fakta-fakta Putra Siregar. Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga:Lagi Jadi Sorotan, Ini 7 Fakta Putra Siregar
1. Pernah Hidup di Jalanan
Jauh sebelum sukses seperti sekarang ini, Putra Siregar rupanya pernah hidup di jalanan. Semasa kecilnya, ia tidak tinggal bersama keluarganya dan bahkan belum pernah melihat wajah ibu kandungnya meski terus berupaya mencarinya.
Di luar jam sekolah, ia menghabiskan waktunya di jalanan untuk mengamen, nyemir sepatu, dan melakukan kegiatan lain demi menyambung hidup. Putra Siregar bahkan harus sering menahan lapar karena tidak punya uang dan masih harus menyisihkan biaya untuk sekolah.
2. Merintis PS Store
Putra Siregar merintis PS Store, usaha jual beli ponsel miliknya, benar-benar dari nol. Usaha jual beli ponsel tersebut dimulainya sejak masih kuliah di mana ia menjual ponsel bekas dengan sistem syariah yang mana keuntungannya sangat sedikit.
Baca Juga:Arief Muhammad Geram Ikoy-ikoyan Dibuat Settingan
Ia kemudian terus menekuni usaha tersebut hingga bertemu dengan Atta Halilintar yang mengusulkannya untuk hijrah ke Jakarta dan membuka bisnis dan sistem yang serupa. Mengikuti saran dari Atta, ia pun pindah ke Jakarta dan membuka toko pertamanya di daerah Condet. Meskipun butuh waktu lama untuk melakukan branding toko, semua usahanya tersebut tak berakhir sia-sia.
3. Aktif dalam Kegiatan Sosial
Dari foto-foto yang dibagikannya di Instagram, Putra Siregar diketahui cukup aktif berbagi dan mengadakan berbagai kegiatan sosial. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 ini, ia bersama tim PSTORE, toko jual-beli ponsel pintar yang dirintisnya, kerap membagikan sembako kepada keluarga yang kurang mampu.
Ia juga melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com dan berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 3 miliar untuk kegiatan sosial tersebut.
4. Aktif di Instagram
Selain dikenal sebagai seorang pengusaha ponsel pintar, faktanya Putra Siregar juga dikenal sebagai selebgram. Bahkan, bisa dibilang ia membangun brand dirinya dan tokonya melalui sosial media tersebut.
Hingga kini, pengikutnya telah mencapai hampir 5 juta orang. Tidak mengherankan jika tawaran endorse yang datang padanya sangatlah banyak.
5. YouTuber
Sejak menikah dengan Septia Yetri Opani di tahun 2017, Putra Siregar memutuskan untuk melatih orang yang bisa mengurus tokonya.
Tak lagi sibuk menjaga dan mengurus toko seperti dulu, Putra Siregar memutuskan untuk menjadi YouTuber, yang menurutnya santai namun tetap menghasilkan.
6. Pernah Beli Medali Emas
Begitu banyaknya harta kekayaan Putra Siregar, ia bahkan pernah membeli medali emas Juara I Liga 1 2018 milik Marco Simic, lho.
Medali berharga miliki striker Persija Jakarta tersebut rupanya sedang dilelang oleh manajemen Persija Jakarta untuk donasi Covid-19. Itulah mengapa, Putra Siregar tidak ragu-ragu untuk membelinya.
7. Tersandung Kasus Ponsel Ilegal
Meskipun terbilang sukses, Putra Siregar rupanya pernah didakwah melanggar pasal kepabeanan karena terbukti menyimpan dan menjual ponsel ilegar. Pihak Bea dan Cukai berhasil menyika 190 ponsel dari tiga toko yang tidak terdaftar dalam database Kementerian Perindustrian sehingga membuat negara menderita kerugian sebesar Rp 26,332,919.
Putra Siregar sendiri mengaku tidak tahu-menahu tentang aturan semacam itu. Ia bahkan tidak menyangka kalau ponsel-ponsel yang dibelinya dari Jimmy di Batam ternyata barang black market.
Itulah beberapa fakta Putra Siregar yang sedang dicari-cari oleh banyak orang. Semoga masalah ini cepat berakhir dan Putra Siregar dapat memenuhi janjinya, ya.
(Tinwarotul Fatonah)