SuaraBatam.id - Pemuatan bahan bakar minyak (BBM) di atas sebuah kapal yang bersandar di Pelabuhan 1 Pelindo Selatpanjang, Meranti terbakar pada Selasa (17/8/2021) petang.
Tiga pekerja bongkar muat BBM tersebut dilaporkan mengalami luka bakar. Kronologi bermula saat KM Lumba Lumba melakukan pengisian muatan BBM di Dermaga Jety PT Bumi Meranti Sejahtera (APMS).
Sebelumnya, kapal tersebut berlayar dari dermaga Desa Peranggas, Kecamatan Rangsang Barat dengan muatan 51 drum minyak kosong.
"Kapal tersebut dari Desa Peranggas, tujuannya ke PT Bumi Meranti Sejahtera untuk melakukan pengisian BBM sebagai muatan kapal," tutur Kapolres Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean kepada Batamnews, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga:Duarrr! Tanki BBM Meledak, 20 Orang Tewas dan 79 Lainnya Luka-luka
Saat tiba di tujuan sekira pukul 15:00 WIB, kapal dengan nahkoda Tengku Hanafi itu langsung melakukan pengisian muatan.
Seperti biasa, BBM dimasukkan ke dalam drum kosong dengan menggunakan selang yang dilakukan oleh Apin dan Epi (karyawan PT Bumi Meranti Sejahtera).
"Setelah semua drum terisi penuh, nakhoda kapal kemudian menghidupkan mesin. Namun mesin kapal mengalami masalah dan mengeluarkan percikan api yang berasal dari kamar mesin," lanjut Andi.
Api dengan sangat cepat menyebar ke berbagai bagian kapal hingga menjalar ke tubuh Nahas, Apin, Epi dan Nahkoda kapal. Sejauh ini, mesin kapal yang bermasalah diduga kuat jadi penyebab kejadian tersebut.
Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan secara intensif. Pihak Satuan Polair dan Reskrim pun berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan.
Baca Juga:Pemkot Makassar Mau Bangun Apartemen Lorong Korban Kebakaran, Perseroda Sulsel Bentuk Tim
"Hingga kini masih dalam tahap penyelidikan. Namun diduga kuat kejadian tersebut terjadi akibat mesin kapal yang bermasalah," pungkasnya.