IHSG Diprediksi Melemah Terdampak Bursa Saham Global dan Perpanjangan PPKM

IHSG dibuka menguat 21,65 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.109,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,73 poin atau 0,67 persen ke posisi 858,58.

M Nurhadi
Rabu, 18 Agustus 2021 | 10:15 WIB
IHSG Diprediksi Melemah Terdampak Bursa Saham Global dan Perpanjangan PPKM
Ilustrasi seseorang mengamati saham. (Pexels.com)

SuaraBatam.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksi bakal melemah terdampak koreksi bursa saham global pada Rabu (18/8/2021).

IHSG dibuka menguat 21,65 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.109,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,73 poin atau 0,67 persen ke posisi 858,58.

"Dengan pelemahan bursa global, IHSG hari ini diperkirakan dapat melemah setelah kemarin libur hari kemerdekaan," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Pelaku pasar diminta cermat membaca laporan neraca perdagangan yang akan dirilis hari ini, selain dampak PPKM yang kembali diperpanjang.

Baca Juga:Sudah Buka Lagi, Mall di Bandung Masih Sepi Pengunjung

Meski demikian, ada sentimen positif di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat telah keluar dari zona merah COVID-19.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia terus menurun di mana pada Selasa (17/8/2021) mencapai 20.741 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,89 juta kasus.

Sedangkan, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.180 kasus sehingga totalnya mencapai 120.013 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 32.225 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,35 juta. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 384.807 kasus.

Dari eksternal, bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan semalam. Pelemahan saham-saham di AS terpicu peningkatan kasus COVID-19 terutama varian delta di sejumlah negara bagian.

Baca Juga:PPKM Kota Semarang Turun Level, Wali Kota Sebut Peluang Pembelajaran Tatap Muka Dibuka

Tingginya level penyebaran virus tersebut membuat investor khawatir akan berdampak pada pelemahan ekonomi lanjutan.

Di sisi lain, para pelaku pasar juga menanti risalah rapat The Fed yang akan dirilis malam nanti dan diharapkan dapat memberikan gambaran tentang arah kebijakan bank sentral ke depannya.

Dari komoditas, harga minyak turun dengan kekhawatiran penyebaran kasus COVID-19 yang tidak kunjung membaik di berbagai negara.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 97,33 poin atau 0,35 persen ke 27.521,8, indeks Hang Seng naik 67,78 poin atau 0,26 persen ke 25.813,65, dan indeks Straits Times meningkat 33,78 poin atau 1,08 persen ke 3.152,29.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini