Loyo Sepanjang 2021, Emiten Tambang Diyakini Bakal Membaik Terdampak Harga Nikel

"Perseroan berkeyakinan kinerja operasional pada tahun 2021 akan lebih meningkat dibandingkan dengan tahun 2020," kata Suhartono.

M Nurhadi
Rabu, 18 Agustus 2021 | 09:36 WIB
Loyo Sepanjang 2021, Emiten Tambang Diyakini Bakal Membaik Terdampak Harga Nikel
Ilustrasi pertambangan nikel. [Shutterstock]

Sedangkan perseroan memiliki lahan konsesi pertambangan nikel di Desa Buleleng, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Lahan tersebut merupakan lahan IUP operasi produksi seluas 198 ha.

Area potensi nikel dari IUP perseroan seluas 198 ha sudah seluruhnya dieksplorasi, dimana seluas 47 ha sudah dilakukan tertambang. Sedangkan sisanya belum dilakukan penambangan.

Sementara itu, area potensi nikel dari IUP IBM adalah seluas 450 ha, dimana area yang sudah tertambang dan terganggu (area IUP yang sudah dibuka atau land clearing, namun belum dilakukan penambangan) seluas 15 ha, dengan rincian, area tertambang utara seluas 10 ha dan selatan seluas 5 ha. Area yang belum ditambang dari IUP IBM seluas 435 ha.

Baca Juga:Mall Dibuka di Masa Perpanjangan PPKM, IHSG Menguat ke Level 6.139

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak