Dalam Sehari Ada Dua Nelayan Hilang di Kepri, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Miswadi menuturkan pencarian kedua korban melibatkan unsur gabungan Kantor SAR Tanjungpinang, Polri, TNI, Tagana, dan masyarakat setempat.

M Nurhadi
Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:06 WIB
Dalam Sehari Ada Dua Nelayan Hilang di Kepri, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Personel SAR Tanjungpinang mencari nelayan hilang di perairan Kabupaten Lingga, Kepri, Selasa (10/8). ANTARA/HO-Humas SAR Tanjungpinang

SuaraBatam.id - Kantor SAR Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus mengupayakan pencarian dua nelayan yang dikabarkan hilang di perairan Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun, Selasa (10/8/2021). 

Disampaikan oleh Plh Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Miswadi, identitas dua nelayan yang hilang itu yakni Syahrizal Gunawan (42) warga Pulau Bakung Lingga dan Muktar (40) warga Desa Parit Karimun.

"Personel kami sudah turun di kedua lokasi kejadian guna melakukan pencarian. Kedua korban masih dalam daftar pencarian," kata Miswadi.

Kronologi bermula saat nelayan Lingga Syahrizal Gunawan dilaporkan hilang oleh warga Pulau Bakung hari ini, pukul 09.00 WIB.

Baca Juga:Isu Pemkot Tanjungpinang Beli Mobil Dinas Baru, Begini Tanggapan Wali Kota

Korban diduga terjatuh dari kelong ikan ke laut sekitar pukul 02.00 WIB. Pada saat kejadian itu, istri dan anaknya tengah tidur.

"Setelah istri dan anaknya bangun tidur, korban tidak terlihat di sekitar kelong," ungkap Miswadi.

Sementara nelayan Karimun Muktar dilaporkan hilang oleh Anggota DPRD Kabupaten Karimun Ery Suandi hari ini, sekitar pukul 11.00 WIB.

Korban diketahui pergi memancing di Perairan Pulau Kubu dan Gading, Minggu (8/8), sekitar pukul 04.30 WIB. Berdasarkan keterangan keluarga, korban seharusnya sudah pulang ke rumah pukul pukul 14.40 WIB.

"Korban diduga hilang kontak saat memancing. Dia menggunakan kapal kayu warna biru, mesin dompleng 75," ujar Miswadi.

Baca Juga:PPKM Level 4 di Tanjungpinang Diperpanjang Sampai 8 Agustus

Lebih lanjut, Miswadi menuturkan pencarian kedua korban melibatkan unsur gabungan Kantor SAR Tanjungpinang, Polri, TNI, Tagana, dan masyarakat setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini