SuaraBatam.id - Medali emas Olimpiade Tokyo dari atlet angkat besi asal China terancam dicabut. Hal ini jadi berkah tersendiri bagi pelifter muda Indonesia Windy Cantika Aisah, yang berpotensi raih perak.
Atlet angkat besi putri China, Zhihui Hou yang merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 terancam kehilangan medalinya usai munculnya dugaan gagal tes doping.
Bila dugaan ini benar, secara langsung memberi dampak terhadap dua kontestan di bawahnya, salah satunya adalah Windy Cantika Aisah yang merebut medali perunggu. Atlet muda dari Bandung itu berpotensi meraih perak Olimpiade Tokyo 2020 di nomor 49 kilogram.
Zhihui Hou jadi juara usai meraih medali emas dari cabang olahraga angkat besi nomor 49 kilogram,dengan menciptakan rekor Olimpiade dengan total angkatan 210 kilogram, Sabtu lalu.
Baca Juga:Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Tokyo: Tuan Rumah Perkasa, Indonesia Kian Melorot
Pada posisi kedua diraih oleh pelifter India, Mirabai Chanu Saikhom, dan perunggu diraih Windy Cantika. Namun, saat ini beredar kabar medali Zhihui Hou bisa saja dicabut jika ia gagal pada tes doping yang akan dilakukan otoritas berwenang.
“Dia (Hou) telah diminta untuk tinggal di Tokyo dan tes (doping) harus dilakukan. Tes itu pasti terjadi,” kata seorang sumber yang mengetahui perkembangannya kepada ANI News, Selasa (27/7/2021).
Dijelaskan dalam aturan Olimpiade, apabila eorang atlet gagal dalam tes doping, secara langsung medali yang diperoleh atlet tersebut akan dicabut.
Jika Zhihui Hou benar-benar gagal dalam tes doping, maka perolehan medali akan berubah. Mirabai akan mendapatkan emas, dan perak otomatis bakal menjadi milik Windy Cantika.
Baca Juga:Ini Jadwal Indonesia di Hari Keenam Olimpiade, 28 Juli 2021