SuaraBatam.id - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Dali menyampaikan, perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan program SPP gratis SMA/SMK/SLB di daerah tersebut mencapai Rp643 milyar.
"Rencana anggaran SPP gratis ini udah diusulkan ke Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad. Program ini dinamai Bantuan Operasional Sekolah Daerah Kepulauan Riau (BOS DAKR)," kata Dali.
Ia menyebut, program SPP gratis ditargetkan mulai berjalan tahun 2022 hingga 2024. Anggarannya yakni tahun 2022 sebesar Rp106 miliar, 2023 Rp207 miliar, dan 2024 sebesar Rp330 miliar.
Dali menjelaskan, program ini bertujuan mendukung program wajib belajar 12 tahun di Provinsi Kepri yang ditargetkan sudah akan diluncurkan tahun 2024.
Baca Juga:Virus Corona Varian Delta Ditemukan di Batam, Tren Pasien Sembuh Malah Meningkat
Ia berpendapat, jika tercapai tahap ke wajib belajar 12 tahun, maka SPP tidak boleh dipungut lagi baik itu sekolah negeri dan swasta.
"Akhir masa jabatan Pak Gubernur Ansar Ahmad di 2024. Program wajib belajar 12 tahun ini mudah-mudahan bisa diluncurkan," tutur Dali.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad memastikan janjinya untuk menggratiskan SPP bagi siswa SMA/SMK/SLB di wilayah setempat akan ditunaikan.
Namun, Ansar belum dapat melakukannya pada tahun 2021 karena beban APBD Pemprov Kepri dalam kondisi yang cukup berat apalagi di masa pandemi COVID-19.
"Jadi kita realistis saja, karena kemampuan APBD saat ini memang berat. Makanya, sekarang kita tengah menyisir satu persatu kegiatan APBD untuk rasionalisasi," ujar Ansar kepada Antara.
Baca Juga:Wagub Marlin Agustina Minta Ibu-ibu Terdepan Jaga Keluarga dari COVID-19