Varian Delta Terdeteksi di Batam, Satgas Covid-19 Sebut Alat PCR Kepri Belum Memadai

Satgas Covid-19 menyebut, alat tesPCR yang dimiliki laboratorium di Kepri belum mampu mendeteksi varian delta dan alfa.

M Nurhadi
Sabtu, 24 Juli 2021 | 14:10 WIB
Varian Delta Terdeteksi di Batam, Satgas Covid-19 Sebut Alat PCR Kepri Belum Memadai
Pemakaman Pasien Covid-19 di Tanjungpinang (Antara)

SuaraBatam.id - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau berharap, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 varian Delta dan Alfa karena sudah terdeteksi masuk wilayah itu.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana pada Sabtu (24/7/2021), mengatakan varian Delta beberapa waktu lalu sudah masuk Batam, namun belum terdeteksi masuk Tanjungpinang maupun daerah lain di wilayah itu.

Ia menambahkan, alat tes PCR yang dimiliki laboratorium di Kepri belum mampu mendeteksi varian itu. Varian Delta diketahui masuk Batam setelah laboratorium dan tim ahli Kemenkes melakukan uji klinis terhadap 500 sampel.

Ia menjelaskan, varian delta dan Alfa jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan COVID-19 pada umumnya. Varian ini juga lebih mudah menular dan mampu menghindari respons imun tubuh.

Baca Juga:4 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

Ia menjelaskan varian Delta lebih cepat menular, tidak hanya menimbulkan batuk, pilek, kehilangan indra penciuman, ruam pada kulit, demam tinggi, merusak paru-paru, usus, pencernakan, jantung, dan pendengaran.

Varian Alfa, kata dia, juga lebih cepat menular. Pasien yang tertular varian ini mengalami batuk terus-menerus,
sakit dada, dan demam, kehilangan indra rasa dan bau, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, diare, kebingungan, dan ruam kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini